Akses pekerja disabilitas

Beranda » Berita Kerah Biru » Daerah >>Akses Pekerja Disabilitas Harus Difasilitasi

 

Bandung_Kerahbirunews,-  Hubungan antara pekerja disabilitas dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki banyak potensi dan tantangan yang harus diatasi. Dalam masyarakat yang inklusif, penting bagi UMKM untuk memperhatikan dan memfasilitasi partisipasi pekerja dengan disabilitas. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi isu-isu yang terkait dengan hubungan ini, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkuat kerja sama antara pekerja disabilitas dan UMKM. Hal ini dikatakan Marta Uli Emmelia Panjaitan kepada Kerahbirunews disela-sela kunjungannya di Pelatihan Tenaga Kerja Penyandang disabilitas Dago, Bandung, Sabtu 8 Juli 2023.

Menurut CEO PT.Shali Riau Lestari bahwa hal pertama yang penting untuk diakui bahwa pekerja dengan disabilitas memiliki potensi yang tidak kalah dengan pekerja tanpa disabilitas. Mereka memiliki kemampuan, keterampilan, dan bakat yang dapat berkontribusi secara signifikan pada kesuksesan UMKM. Namun, seringkali mereka menghadapi berbagai hambatan dalam mencari pekerjaan, seperti diskriminasi, kurangnya aksesibilitas, dan stereotip negatif.

Salah satu tantangan utama adalah persepsi negatif dan kurangnya pemahaman tentang disabilitas. Banyak pemilik UMKM masih memiliki pandangan yang terbatas tentang kemampuan pekerja dengan disabilitas, sehingga mereka ragu untuk merekrut mereka. Dalam hal ini, edukasi dan kampanye kesadaran sangat penting. UMKM harus diberi informasi yang akurat tentang kemampuan pekerja dengan disabilitas, serta pelatihan untuk memahami kebutuhan khusus mereka.

Menurut Marta yang juga aktivis sosial tersebut, bahwa aksesibilitas fisik dan aksesibilitas informasi juga menjadi isu penting. UMKM harus memastikan bahwa lingkungan kerja mereka dapat diakses dengan mudah oleh pekerja dengan disabilitas. Ini termasuk membangun fasilitas yang ramah disabilitas, seperti rampa, toilet yang dapat diakses, dan aksesibilitas digital untuk komunikasi dan informasi. Keterbukaan terhadap berbagai kebutuhan individu akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

Pendekatan yang disesuaikan dan fleksibilitas juga diperlukan dalam mengintegrasikan pekerja disabilitas ke dalam UMKM. Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, dan penting bagi pemilik usaha untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pekerja mereka untuk menyesuaikan lingkungan kerja sesuai kebutuhan mereka. Ini mungkin melibatkan penyesuaian jadwal kerja, penempatan tempat kerja yang tepat, atau penggunaan alat bantu yang diperlukan.

Selain itu, pelatihan keterampilan juga penting dalam membantu pekerja disabilitas mengembangkan potensi mereka. UMKM dapat bekerja sama dengan lembaga pelatihan atau organisasi yang mendukung pekerja dengan disabilitas untuk memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan individu. Ini akan membantu meningkatkan keterampilan pekerja dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia kerja.

Selain manfaat bagi pekerja disabilitas, bekerja dengan pekerja disabilitas juga dapat memberikan keuntungan bagi UMKM. Pekerja dengan disabilitas sering kali memiliki tingkat ketekunan, ketangguhan, dan kerja keras yang tinggi. Mereka juga dapat membawa perspektif baru dan kreativitas ke dalam tim kerja. Selain itu, menerima dan mempekerjakan pekerja dengan disabilitas dapat meningkatkan citra dan reputasi UMKM sebagai perusahaan yang inklusif dan bertanggung jawab sosial.

Dalam rangka memperkuat hubungan antara pekerja disabilitas dan UMKM, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dapat berperan penting. Mereka dapat memberikan dukungan finansial, pelatihan, bimbingan, dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk meningkatkan inklusi pekerja dengan disabilitas dalam sektor UMKM. Pemerintah juga dapat mendorong kebijakan yang mendukung peluang kerja bagi pekerja dengan disabilitas dan memberikan insentif bagi UMKM yang menerapkan praktik inklusif.

Marta menyimpulkan bahwa hubungan antara pekerja disabilitas dan UMKM memiliki potensi besar untuk saling menguntungkan. Namun, ada berbagai tantangan yang harus diatasi untuk mencapai inklusi yang lebih baik. Penting bagi UMKM untuk menghilangkan stereotip negatif, meningkatkan aksesibilitas, mengadopsi pendekatan yang disesuaikan, memberikan pelatihan, dan bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk memperkuat kerja sama ini. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, UMKM dapat memanfaatkan potensi penuh pekerja disabilitas dan pada saat yang sama, membangun perusahaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Menutup penuturannya pada media, Wanita asal Pekanbaru tersebut mengatakan bahwa Kolaborasi Serikat Pekerja dalam hal ini FSP Kerah Biru dengan UMKM akan menjadi salah satu solusi bagi pekerja disabilitas untuk menggapai masa depan mereka.

By Kerah Biru

Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru berdiri pada tanggal 29 September 2022 di Jakarta. Merupakan Federasi Serikat Anggota termuda yang berafliasi pada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)

One thought on “Aksesbilitas Sangat Penting Bagi Pekerja Disabilitas”
  1. Semoga Kerah Biru selalu bergerak dan mendapat dukungan dari semua pihak,
    khususnya kak Marta Terima kasih selalu support Kerah Biru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *