Bahodopi_Kerahbirunews,- Sebanyak Sembilan Serikat Pekerja/Buruh yang berada di Kabupaten Morowali menandatangani nota kesepahaman (MoU) membentuk suatu Aliansi. Aliansi Serikat Pekerja/Buruh Kabupaten Morowali kemudian diberi nama ASPIRASI. ASPIRASI sebagai solidaritas serikat pekerja/serikat buruh di Morowali akhirnya terbentuk dengan semangat kebersamaan. Penandatanganan yang dilakukan pada Rabu,18 Oktober berlangsung di Aula Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
ASPIRASI sebagai solidaritas Serikat Pekerja/Buruh di Morowali
Aliansi ini diharapkan dapat memperkuat eksistensi Serikat Pekerja/Buruh khususnya di Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Kawasan IMIP yang merupakan kawasan industri pengolahan nikel tentu menjadi pilihan masyarakat untuk bekerja . Akan tetapi seiring perjalanan waktu ternyata banyak perusahaan yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah maupun norma-norma ketenagakerjaan . Bahkan kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan regulasi yang berlaku.
Ketua Pengurus Cabang FSP KERAH BIRU-SPSI Kabupaten Morowali Ian Gilang hadir bersama Wakil Ketua Komang Jordi. Jajaran lainnya yang turut serta diantaranya Sekretaris Rahmat Said,Wakil Sekretaris Wahya, dan Ketua Pokja Welder Kreatif Nursin. Ian Gilang mengatakan bahwa keberadaan ASPIRASI akan membawa warna baru dalam perjuangan pekerja/buruh. Bersatunya serikat pekerja/buruh tentu akan memperkuat upaya perjuangan pekerja/buruh dalam menuntut hak-hak pekerja.
“Kami sebenarnya sudah lama mendengar akan dibentuknya aliansi Pekerja di Morowali ini. Namun kami juga harus menunggu Pengurus Pusat. Pengurus Kerah Biru dimanapun harus senantiasa memperluas jaringan dan membangun kolaborasi terutama sesama serikat pekerja/buruh. Kerah Biru Morowali sangat menanggapi positif sejak pertemuan awal rencana pembentukan aliansi ini hingga hari penandatangan MoU.” ungkap Gilang kepada media.
Kerah Biru akan selalu menjadi penyeimbang menjaga solidaritas
Gilang juga menambahkan bahwa meski ada kesepahaman diantara anggota aliansi namun semua sepakat untuk tidak mencederai AD/ART masing-masing. Tidak dipungkiri bahwa dalam tanggapan terhadap UU No 6 Tahun 2023 merupakan pembahasan yang alot karena perbedaan persepsi. Namun sesuai dengan konsultasi kami dengan Pengurus Pusat, kami dapat memahami kegelisahan rekan-rekan serikat pekerja. Kerah Biru akan selalu mengambil posisi bukan sebagai pemantik tapi sebagai penyeimbang yang mengutamakan solusi. Hal ini sesuai dengan arahan Ketua Umum DPP KSPSI Yorrys Raweyai kepada semua anggota Federasi yang berafliasi kepada KSPSI. Semua optimis bahwa ASPIRASI sebagai solidaritas serikat pekerja /buruh akan efektif.
Menurut Gilang selama itu untuk kebaikan pekerja/buruh tentu Kerah Biru akan mendukung namun tetap semua pergerakan selalu kami laporkan dan konsultasikan ke Pengurus Pusat Kerah Biru. FSP Kerah Biru senantiasa komit dalam memperjuangkan nasib pekerja/buruh khususnya pekerja harian lepas di Kawasan IMIP. Persoalan upah terlambat, pemutusan kerja sewenang-wenang, pungli, ketidakjelasan kepesertaan BPJSTK, permasalahan K3 khusunya yang bersentuhan dengan Perusahaan Kontraktor penyedia tenaga kerja outsourcing dan LPTKS akan menjadi fokus perjuangan ASPIRASI.
Sementara itu Sekretaris PC FSP KERAH BIRU-SPSI Morowali, Rahmat Said menambahkan bahwa ASPIRASI akan mengawal pelaksanaan PKB di Kawasan IMIP. Tujuan lain dari pergerakan ASPIRASI adalah mengawal Pelaksanaan K3, dan memperjuangkan kelayakan dan kenaikan upah. Aliansi ini juga akan mengawal pelaksanaan Norma Ketenagakerjaan dan perjanjian kerja yang ada pada penyedia tenaga kerja. Menurut Rahmad bahwa ASPIRASI akan mendesak PT. IMIP agar setiap perusahaan yang ada di Kawasan IMIP menerapkan dan membuat struktur skala upah.
ASPIRASI akan menjadi wadah perjuangan pekerja dan keluarganya di Kabupaten Morowali
ASPIRASI menolak keras union busting dan meminta agar tidak adanya perjanjian PKWT pada pekerjaan yang jenisnya tetap. Aliansi ini merupakan wadah solidaritas dan soliditas pekerja/buruh yang dibangun dengan dasar kesamaan tujuan yakni kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya. Tak hanya itu, ASPIRASI akan menjadi wadah perjuangan juga bagi pekerja informal atau bukan penerima upah (bpu) seperti pedagang, petani, nelayan dan pekerja lepas harian lainnya.
Ketua Kerah Biru Morowali, Ian Gilang juga mengatakan bahwa, melihat perjuangan serikat pekerja/buruh beberapa hari terakhir ini sangat intens. Pertemuan anatar serikat pekerja/buruh tertuju pada pembahasan pembentukan aliansi. Diakui terjadi dinamika didalamnya namun menurut Gilang adalah hal yang lumrah. Perbedaan tentu biasa terutama dalam kelompok besar . Gilang merasa bersyukur ketika disepakati deklarasi pembentukan ASPIRASI. Artinya Serikat Pekerja/Buruh memiliki cara pandang yang sama untuk memperjuangkan pekerja. Adapun yang menjadi harapan Kerah Biru adalah aliansi ini murni memperjuangkan pekerja. Bukan kepentingan Ketua, bukan kepentingan Pengusaha, apalagi dijadikan instrumen dalam politik praktis. Intinya adalah perjuangan aliansi kedepan dengan mengatas namakan ASPIRASI untuk tidak mencederai dari pada AD/ART masing masing
ASPIRASI merupakan aliansi yang Serikat Pekerja/Buruh yang dibentuk oleh 9 Serikat Pekerja/Buruh seperti :
- Federasi Serika Pekerja Kerah Biru-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP KB-SPSI)
- Serikat Pekerja Nasional (SPN)
- Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM)
- Serikat Pekerja Sulawesi Mining Investment Pabrik (SP-SMIP)
- Federasi Serikat Pekerja Nasional Indonesia (FSPNI)
- Federasi Industri Kesehatan Energi dan Pertambangan (FIKEP-SBSI)
- Serikat Pekerja Logam (SPL-FSPMI)
- Serikat Buruh Industri Morowali Indonesia (SBIMI)
- Serikat Pekerja Cendana Morowali (SPCM)

Moga komitmen
Saya salut, kwbetulan saya juga bekerja di Morowali. Pekerja Alih Daya
Terima kasih
Serikat Pekerja Kerah Biru meyakinkan utk memjadi Penyeimbang… semoga semakin Jaya dan sukses… terpercaya … Sikses Pekerja dan jaya bersama Pemberi Kerja..
Pekerja Sukses dan Jaya bersama pemberi Kerja
Amin