Royanto Purba dan Tayeb

Jakarta_kerahbirunews, Sektor pertambangan Indonesia hingga saat ini masih menjadi andalan dalam mendukung perekonomian dan penyerapan tenaga kerja. Sudah sejak lama sektor ini menjadi pusat dan pilar utama ekspansi ekonomi Indonesia. Kekayaan alam dengan produksi mineral seperti emas, tembaga, timah, bauksit, nikel dan batubara cukup melimpah dan menjadikan Indonesia tetap menjadi pemain utama dalam dunia pertambangan. Royanto Purba dan Tayeb Demara Berharap Sinyal Baik Pertemuan Dua Konglomerat Dalam Modernisasi Pertambangan.

Sektor pertambangan salah satu penyumbang terbesar pendapatan negara, bahkan  hingga September 2022 dengan total sekira Rp130 triliun menurut Kementerian ESDM. Sektor ini potensial dengan pertumbuhan positif setiap tahunnya. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis sektor pertambangan dan penggalian bertumbuh 4 persen sepanjang 2021.  Kondisi ini tentu saja tidak terlepas dari peran para pengusaha pertambangan, khususnya batu bara, dalam berkomitmen bagi peningkatan ekonomi dalam negeri.

Baru-baru ini tersiar kabar pertemuan antara dua Konglomerat Tambang, yakni Haji Robert dan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong di Jakarta. Haji Robert merupakan pemilik PT Nusa Halmahera Minerals, PT Petrosea, Tbk. Sementara Dato’ Dr. Low Tuck Kwong merupakan pemilik PT Bayan Resources Tbk. di Jakarta.

Menanggapi pertemuan tersebut Masyarakat Pertambangan Indonesia (MPI), melalui Sekjen DPN MPI, Tayeb Demara, mengatakan :” MPI sangat konsisten dalam upaya memajukan pertambangan di negeri ini, terlebih di era disrupsi yang mana menuntut moderenisasi sektor usaha pertambangan melalui kolaborasi dan elaborasi antara pihak-pihak yang terkait di dalamnya”.

Lebih lanjut Tayeb mengatakan “Kita berharap melalui peran investasi yang baik akan menciptakan suasana berusaha yang lebih berkualitas melalui pemaksimalan usaha berbasis digital sehingga  transparansi dan akuntabelitas benar-benar tercapai,”
 
Tayeb juga menegaskan pentingya pemerintah mempermudah dan memangkas alur birokrasi agar para investor semakin merasakan kenyamana dalam berinvestasi. Sebagaimana diketahui, Dato Low Tuck Kwong dikenal sebagai pendiri PT Bayan Resources Tbk. Selama bertahun-tahun Low menjalin usaha bersama Haji Robert, termasuk Low pernah membeli salah satu tambang milik Haji Robert. Sementara, Haji Robert adalah juga pemilik Indotan Group, yang merupakan group perusahaan konglomerasi dengan berbagai lini bisnis di Indonesia.

Tayeb Demara, mengharapkan pertemuan kedua figur tambang tersebut tidak sekedar pertemuan simbolik tanpa hasil. Pertemuan itu juga harus mendukung modernisasi sektor usaha pertambangan.

“Jika benar pertemuan itu terjadi, maka saya berharap pertemuan ini benar-benar mampu menambah daya gedor bagi produk usaha pertambangan yang selama ini mulai bertumbuh baik, namun kita masih berharap alur birokrasi dipermudah dan dipangkas oleh pemerintah, agar para investor semakin merasakan kenyamanan dalam berinvestasi” ungkap Tayeb.

Sementara itu Royanto Purba yang akrab dipanggil Roy, merupakan anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) mengatakan “Pertemuan kedua figur tambang tersebut merupakan isyarat baik bagi dunia pertambangan nasional, khususnya sektor batu bara dan emas. Sebab selama ini, persoalan pertambangan selalu mengalami kendala investasi. Permasalahan selama ini adalah soal investor. Banyak IUP yang mangkrak karena tidak memenuhi kecukupan pendanaan”

Roy juga memandang perlunya pemerintah memberi akses yang lebih luas bagi para investor demi keberlangsungan usaha di bidang pertambangan. Sebab kekayaan sumber daya alam Indonesia membutuhkan sentuhan-sentuhan kapital yang besar dan kuat. Tentu saja, sentuhan-sentuhan tesebut harus terwadahi dalam bentuk pengawasan yang baik.

“Jika pemerintah fokus mengkapitalisasi usaha pertambangan ini, bisa dibayangkan betapa besarnya potensi ekonomi yang akan terus bertumbuh di Indonesia di masa depan,” tutup Roy  di Jakarta, Jumat (25/11/2022)

Haji Robert adalah juga pemilik Indotan Group, yang merupakan group perusahaan konglomerasi dengan berbagai lini bisnis di Indonesia. Melalui PT Indotan Halmahera Bangkit, mengambil alih saham mayoritas di PT Nusa Halmahera Minerals yang mengoperasikan tambang emas Gosowong. Pada 2022 ini, Haji Robert secara resmi menjadi pemilik PT Petrosea Tbk. melalui PT Caraka Reksa Optima.

Editor : Hidayat (Ketua Bid. Media dan IT Kerah Biru)

By Kerah Biru

Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru berdiri pada tanggal 29 September 2022 di Jakarta. Merupakan Federasi Serikat Anggota termuda yang berafliasi pada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *