Beranda » Uncategorized >> Berita ILC Dari Jenewa
Jenewa_Kerahbirunews,- International Labour Conference (ILC) ke 112 yang berlangsung sejak 3 Juni 2024 di Jenewa,Swiss telah memasuki hari ke 5. Konferensi tahunan yang menghadirikan delegasi tripartit (Pemerintah, Pengusaha, Pekerja/Buruh) negara-negara anggota International Labour Organization (ILO) menitik beratkan pada Aplication of Standards (CAN), Decent Work and Care Economy (CDG), Fundamental Principles and Rights at Work (CDR) serta Biological Hazard (CN).
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru, Royanto Purba yang merupakan salah satu perwakilan dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Yorrys Raweyai, masuk dalam komite pembahasan Kerja Layak dan Ekonomi Perawatan (CDG).
Melalui komunikasi online, Wakil Sekjen DPP KSPSI tersebut menjelaskan selama mengikuti kegiatan dalam komite, berbagai negara memberikan padangan, tanggapan, ataupun berbagai informasi penting terkait kerja layak dan kerja perawatan.
Royanto Purba juga mendapat kesempatan menyampaikan pandangan dan kondisi kemajuan serta tantangan care economy di Indonesia. Menurutnya Care Economy tidak lepas dari pembahasan Bisnis dan Hak Asasi Manusia.
Dalam penyampaiannya, Royanto Purba juga menyatakan tidak dilibatkannya Serikat Pekerja dalam gugus tugas selaras dengan terbitnya Strategi Bisnis dan HAM melalui Perpres No.60 tahun 2023 merupakan hal yang tidak dapat diabaikan.
Pada sidang ILC, Royanto Purba juga hadir saat Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah menyampaikan pidato dalam sidang ILC tersebut termasuk dalam pidato mendukung perjuangan Palestina terutama tentang nasib pekerja.
Selama mengikuti kegiatan ILC, Ketua Umum Kerah Biru tersebut juga banyak melakukan diskusi internal dengan berbagai unsur tripartit dari berbagai negara diantaranya perwakilan dari Kyrgiztan, Mongolia, Swiss, Gabon, India, Rusia, Turki, Botswana, dan Lesotho.
Menurutnya dengan bertukar informasi tentu akan saling menambah berbagai masukan yang dapat dijadikan pembanding dalam kemajuan hidup pekerja/buruh kedepannya.