Beranda » Berita Kerah Biru >>Empat Pilar Jangan Jargon Semata
Jakarta_Kerahbirunews,- Sekretaris Umum FSP Kerah Biru-SPSI, Saefpuloh mengharapkan agar “empat pilar kebangsaan” tidak menjadi jargon semata. Hal ini dikatakannya usai mengikuti sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu, 19 Juni 2024.
Saepuloh yang akrab dipanggil Ipul megatakan bahwa kemajuan zaman yang begitu pesat harus diakui jujur telah menggerus nilai-nilai kebangsaan yang dengan kata lain menggerus rasa nasionalisme.
“Indonesia ini memiliki sejarah yang kuat yang ditopang oleh Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI” jelas Ipul.
“Namun saat ini kita miris melihat bagaimana nilai-nilai kebangsaan itu sepertinya semakin ditinggalkan terutama kaum muda, dan ini menjadi perhatian serius bagi kita terutama mereka juga akan menjadi bagian pekerja negeri ini” tandas Ipul.
Lebih lanjut Ipul menjelakan bahwa empat pilar kebangsaan yang di kolaborasikan dengan Hubungan Industrial Pancasila sangat dibutuhkan Bangsa Indonesia. Penyadaran dini dapat dimulai melalui pendidikan di sekolah dengan memastikan penyerapan makna empat pilar tersebut diresapi oleh setiap siswa. Selain itu para pengurus serikat pekerja juga harus memiliki rasa tanggung jawab dalam mensosialisasikan empat pilar baik melalui seminar maupun focus grup diskusi (FGD). Demikian juga pengusaha harus memaknai dan menyadari bahwa hubungan industrial Pancasila jika dikolaborasikan dengan empat pilar akan membangun suatu hubungan industrial yang harmonis dan kuat sehingga keadilan baik bagi pekerja maupun pengusaha benar-benar dapat diciptakan.
“Menyadari pentingnya acara ini, maka pengurus pusat FSP Kerah Biru-SPSI menghadiri acara bersama ketua-ketua bidang. Tujuannya agar setiap ketua bidang memiliki pemahaman dan rasa nasionalisme untuk turut aktif mensosialisasikan kepada seluruh anggota Kerah Biru yang ada di daerah.” Tambah Ipul.
Ipul sangat berharap agar kegiatan sosialisasi empat pilar terus dilakukan dan berkelanjutan sehingga rasa nasionalisme, persatuan bangsa tetap terjaga dalam kemajuan globalisasi yang sangat cepat.
“Janganlah empat pilar ini hanya sebatas jargon yang tidak ada keberlanjutan dan pengamalannya” tutup Ipul.