Morowali_Kerahbirunews,- Berpusat pada manusia menjadi pemandangan yang dapat dilihat pada kaos Kerah Biru dalam aksi unuk rasa.Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP Kerah Biru-SPSI), Kabupaten Morowali turut dalam aksi unjuk rasa. Bersama berberapa Serikat Pekerja/Buruh Morowali yang bergabung dalam aliansi ASPIRASI berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Morowali.Unjuk rasa berlangsung pada hari Kamis 16 Nopember 2023. Kerah Biru yang turut serta dalam aksi tersebut menggunakan kaos berwarna putih dengan bertuliskan “Berpusat Pada Manusia” sebagai kampanye aksi . Hal ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat baik pemerintah, pengusaha dan pekerja bahwa manusia adalah aset utama dalam dunia ketenagakerjaan.
Pendekatan Berpusat Pada Manusia adalah keharusan
Ian Gilang selaku Ketua Kerah Biru Kabupaten Morowali mengatakan bahwa menerapkan pendekatan berpusat pada manusia dalam dunia ketenagakerjaan bukanlah suatu pilihan. Ungkapan pendekatan berpusat pada manusia adalah keharusan dalam mendorong dunia usaha yang kompetitif. Menurutnya dengan pendekatan ini maka pengusaha dan pekerja akan bersinergi dalam membangun produktifitas kerja dan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kerah Biru melakukan pendekatan pada manusia melalui bina lindung sejahtera
Hal senada juga disampaikan oleh Rahmat Said selaku Sekretaris Kerah Biru Kabupaten Morowali. Menurut Rahmat bahwa pilar utama pada pendekatan yang berpusat pada manusia salah satunya adalah kepercayaan kepada manusia. Manusia dalam hal ini adalah pekerja dan bukan kepada perangkat lunak yang justru merupakan produk akhir dari suatu kemajuan teknologi. Justru kemajuan teknologi jangan dijadikan alasan untuk mengabaikan sisi kemanusiaan hanya karena mengejar keuntungan dan efektivitas dalam perusahaan.
Rahmat juga mengatakan : “FSP Kerah Biru sebagai federasi anggota KSPSI pimpinan Bapak Yorrys Raweyai, senantiasa membawa motto bina-lindung-sejahtera. Motto ini selaras dengan pendekatan berpusat kepada manusia atau people centred approach”.
Misi Kerah Biru harus diemban seluruh pengurus dalam pendekatan berbasis manusia
Orator lapangan Kerah Biru, Jordi juga dimintai tanggapan oleh media. Terkait tulisan Berpusat Pada Manusia” pada kaos yang digunakan anggota Kerah Biru, mengatakan bahwa ini bagian dari misi Kerah Biru. Menurutnya misi ini harus diemban oleh semua pengurus baik pusat, daerah, cabang dan pokja.
“Manusia itu adalah sumber daya utama dalam dunia usaha. Maka kami minta jadikanlah para pekerja itu sebagai prioritas dalam dunia kerja yang layak dan berkeadilan” pungkas Jordi.
Menurut Jordi, apabila pemahaman tentang pendekatan berpusat pada manusia ini baik, maka tidak akan ada pelanggaran K3 di dunia kerja. Tidak akan mungkin ada keterlambatan pada pembayaran upah. Juga menurutnya tidak akan mungkin adanya pungli. Justru pengusaha dan serikat pekerja harus bersinergi bagaimana meningkatkan kapasitas pekerja agar ketrampilan dalam menunjang produktivitas kerja dapat tercapai.
Menutup wawancara, Ian Gilang menyampaikan aspirasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Kerah Biru Morowali yang turut dalam aksi unjuk rasa. Demonstrasi yang berlangsung kondusif dan tidak anarkis merupakan syarat yang telah diinstruksikan oleh Pengurus Pusat FSP Kerah Biru-SPSI .
Kerah Biru menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan kepada Kapolres dan Kodim1311 Kabupaten Morowali yang telah mengawal jalannya aksi . Aksi unjuk rasa berlangsung dengan tertib.