Jakarta_kerahbirunews,- Dalam menyongsong bonus demografi 2045 untuk Indonesia yang berdaulat, maju, adil dan makmur tentu membutuhkan generasi-generasi yang unggul, berbudaya serta menguasai imu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP KERAH BIRU-SPSI) Royanto Purba usai menghadiri undangan Kolaborasi Nasional Menuju Indonesia Kompeten 2030 yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), di Ballroom BPJS Kesehatan, Jakarta, Sabtu,14 Oktober 2023.
Acara Kolaborasi Nasional yang diselenggarakan oleh GNIK tersebut mengundang berbagai asosiasi dan komunitas dari seluruh wilayah Indonesia tersebut dalam rangka menguatkan ikatan untuk merajut aksi yang konkret dapat dijalankan untuk memberi dampak pada percepatan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Peningkatan kompetensi tersebut menyasar SDM dalam sektor produktif, siswa-siswi SMK, mahasiswa Perguruan Tinggi termasuk vokasi, serta para Aparatur Sipil Negara yang tersebar di berbagai Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Royanto Purba kepada media memaparkan bahwa dalam mencetak SDM unggul tentu dibutuhkan karakter yang unggul yang memahami tentang keberagaman (diversity), kesetaraan (equity) dan Peran Serta Aktif (Inclusion). Menurutnya isu tentang diversity, equity dan inclusion (DEI) sangat bermanfaat dalam menciptakan kreativitas dan inovasi, meningkatkan produktivitas atau kinerja dan membentuk suatu lingkungan kerja yang ramah dan nyaman.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai tersebut juga menambahkan bahwa soft skill tentang karakter Pancasila sebagai ideologi negara harus ditanamkan sejak dini paling tidak dimulai dari siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Nilai-nilai yang terkandung seperti religius, peduli sosial, kemandirian, semnagat kebangsaan, demokrasi, toleransi, dan disiplin sangat penting dalam membangun karakter SDM Indonesia.
“Dalam diskusi penyusunan Road Map pada kelompok 3, kami membahas tentang upaya-upaya apa yang akan dilaksanakan dalam menanamkan karakter Pancasila yang dimulai dari tingkat SMK. Sekalipun pemerintah telah melaksanakan hal ini namun partisipasi kita sebagai anak bangsa tentu dibutuhkan dalam mendukung akselerasi pencetakan SDM yang unggul dimasa yang akan datang” jelas lelaki yang akrab dipanggil Roy tersebut.
GNIK dalam Kolaborasi Nasional tersebut meminta masukan dari berbagai kalangan dalam menyusun road map Menuju Indonesia Kompeten dimana diharapkan mampu mencetak 100.000 talenta Indonesia masa depan yang terfokus pada kompetensi keterampilan non teknis masa depan, literasi digital, kepemimpinan dan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Road map yang akan disusun nantinya memenuhi aspek Fungsi dan Kunci SDM, ketrampilan Non-Teknis,Nilai Utama (Core Values) dan Kerangka Berpikir (Mindsed).
Dalam keterangan penutupnya, Ketua FSP KERAH BIRU-SPSI menegaskan bahwa Kerah Biru akan selalu membuka ruang untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan semua kalangan dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia, termasuk dalam membangun karakter yang berwawasan kebangsaan (nasionalisme). Kedepan FSP KERAH BIRU-SPSI juga akan turut menggalakkan sosialisasi berbagai program-program yang selaras dengan pencapaian bonus demografi 2045.