Beranda » Berita Kerah Biru » Nasional >>Sinergi Kerah Biru dan BPJSTK Grogol
Jakarta_Kerahbirunews,- Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP KB-SPSI) Royanto Purba didampingi beberapa Pengurus Pusat FSP KB-SPSI , diterima oleh Ahmad Satria Kautsar (PPS.Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta Grogol, Jakarta, Kamis (02/03/2023).
Dalam pertemuan tersebut hadir Pps.Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol Ahmad Satria Kautsar, Kepala Bidang Pekayanan Fajar Tri Utomo, Account Representative Christian Pieters dan Nasya Annisa. Sementara dari FSP Kerah Biru -SPSI hadir Ketua Bidang OKK Suzy Sugiharto, Ketua Bidang K3 Sarita, Ketua Bidang Jaminan Sosial Saut T, Ketua Pokja TK Hasiholan, Ketua Bidang Humas Parno, dan Bendahara Alvina.
Pada pembukaan pertemuan, Kautsar menjelaskan bahwa Kepala Kantor Cabang Jakarta Grogol saat ini belum ada karena Kepala Kantor Cabang Lama promosi menjadi Kepala Kantor Wilayah di Sumatera Selatan. BPJS TK Propinsi DKI memiliki 17 Kantor Cabang dan 6 Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Cabang Grogol merupakan Kantor Cabang Besar Nasional. BPJS TK menyadari tidak dapat bekerja sendiri akan tetapi tentu melibatkan Perusahaan dan Serikat Pekerja dan BPJS TK sangat mengharapkan membangun sinergi secara bersama-sama melalui komunikasi yang terbuka.
Lebih lajut Kautsar juga menjelaskan beberapa permasalahan yang terjadi , semisal suatu perusahaan yang telah melaksanakan jamsostek yang telah memiliki serikat pekerja namun pekerjanya tidak semua terdaftar jamsostek, nah tentu kedepan kolaborasi yang baik harus kami jalin lebih lagi untuk menghidandari hal-hal seperti ini.
Salah satu tantangan yang diutarakan oleh Kautsar untuk BPJS TK adalah masih rendahnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini, dari 250 juta penduduk Indonesia namun persentasi kepesertaannya sangat minim, berbeda dengan Jepang , bahkan Philipina yang memiliki Triple S Social Security System dimana warga Philippina yang telah pindah ke negara lain dan menjadi penduduk negara tersebut namun karena dia warga Philippina masih dilindungi . Thailand juga memiliki jaminan sosial yang bagus.
Sementara itu pada pemaparannya Ketua Umum FSP Kerah Biru-SPSI menjelaskan bagaimana Kerah biru terbentuk.
“ Ide Kerah Biru ini diambil dari sebuah novel tahun 1930 an pak, yang menunjuk kepada pekerja-pekerja kasar, kotor, dan bukan kantoran. Nah kami memaknai Kerah Biru ini sebagai serikat para pekerja rentan atau informal atau bukan penerima upah. Inspirasi mendirikan Kerah Biru adalah dari Ketua Umum DPP KSPSI Bapak Yorrys Raweyai dalam diskusi empat mata sewaktu di Bali, beliau melihat meningkatnya pekerja informal akibat dari pandemi yang berkepanjangan di Indonesia yang justru belum tersentuh secara hukum. Inilah awal kami dan rekan-rekan mendirikan Serikat Pekerja Kerah Biru ini sebagai wadah pengorganisasian, wadah perjuangan dalam turut serta memajukan dan mensejahterahkan pekerja dan keluarganya.” pungkas Royanto membuka perkenalan Kerah Biru.
Ketua Umum Kerah Biru tersebut menjelaskan bahwa Kerah Biru didirikan pada 29 September 2022 dan Pencatatan Federasi diterima pada Januari 2023 yang kemudian ditindak lanjuti berafliasi kepada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang dipimpin Bapak Yorrys Raweyai.
Struktur Kerah Biru meliputi Pengurus Pusat sekitar 20 orang, Pengurus Daerah (Propinsi), Pengurus Cabang (Kabupaten/Kota) dan Serikat Pekerja Kerah Biru Kelompok Pekerja Anggota (POKJA) . Kami sudah ada di Kabupaten Bekasi, Kota Pematang Siantar, Kota Pekanbaru, dan Morowali . Beberapa Pokja yang sudah terbentuk dan tercatat di Sudin Disnakertran antara lain Pokja Kuliner Kreatif, Pokja Pertambangan Hijau, Pokja Therapis Kreatif, Pokja Bangunan Hijau, Pokja Pramuniaga Kreatif, Pokja Bengkel Kreatif, dan beberapa Pokja lainnya yang sedang menunggu keluar pencatatan
Kerah Biru juga sangat intens melakukan komunikasi via media online seperti website.kerahbiru.org, fb, IG, Tiktok, Linked, Twitter sebagai sarana komunikasi kegiatan dan pendaftaran online. Kerah Biru memiliki 4 tugas utama sebagai bagian dari “people centered” approach yakni :
- Jaminan Sosial
- Peningkatan kompetensi dan sertifikasi
- Pembelaan hukum
- Pengembangan usaha UMKM
“Kerah Biru adalah bagian dari paradigma baru dalam ketenagakerjaan. Kami mendesak pemerintah untuk dapat membuat suatu kesimpulan tentang terminologi pekerja informal atau pekerja rentan atau bpu, sehingga dengan demikian maka regulasi yang diterbitkanpun akan menyentuh hak dan kewajiban pekerja informal.” ungkap Royanto.
Royanto Purba juga menjelaskan tujuan audiensi ini adalah dalam rangka menjadi AGEN PERISAI KERAH BIRU sehingga semua anggota KERAH BIRU baik yang didaerah akan terkoneksi langsung dengan KERAH BIRU.
“Kami berharap BPJS TK Kantor Cabang Grogol yang kami pilih menjadi tempat kami bersinergi dapat memberikan dukungan penuh dalam menjaring dan mensosialisasikan program-program BPJS TK kepada pekerja-pekerja informal. Selain itu kami siap memberikan dukungan penuh apabila BPJS TK memiliki kendala-kendala dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan sektor informal ini.” lanjut Royanto.
Sementara itu Fajar Tri Utomo mengatakan “BPJS TK Kantor Cabang Grogol sangat mengapresiasi kehadiran KERAH BIRU dalam dunia ketenagakerjaan dan benar-benar menjadi sesuatu yang baru. Kami yakin kedepan akan banyak yang bisa kita lakukan untuk kemajuan bersama, silahkan nanti bapak/ibu boleh hubungi saya dalam hal-hal yang akan diduskusikan”
Christian Pieters selaku Account Representative (AR) menjelaskan langkah-langkah administratif yang harus dipenuhi Kerah Biru salah satunya memiliki Account Bank Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru serta memperkenalkan AR yang akan banyak membantu kedepannya Nasya Annisa.
Pada saat yang sama hadir Perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Fatmawati dimana FSP KB-SPSI membuka account bank organisasi.
Kepada Media, Ketua Umum Kerah Biru, Royanto Purba mengapresiasi penerimaan audiensi BPJS TK Kantor Cabang Grogol.
Sebagai penutup Royanto mengatakan “Kami melihat keseriusan BPJS TK dalam melakukan kolaborasi dan sinergi, memberikan informasi-informasi penting sehingga memberikan pemahaman yang jelas bagi rekan-rekan pengurus, dan kami siap untuk benar-benar bergerak karena jaminan sosial ini adalah salah satu target kami sejak pendirian Kerah Biru”