Beranda » Berita Kerah Biru >>Kerah Biru Hadiri Diskusi Program JKN
Jakarta_Kerahbirunews,- Ketua Bidang Jaminan Sosial FSP Kerah Biru-SPSI, Alvina menegaskan bahwa Serikat Pekerja/Serikat Buruh harus benar-benar berperan aktif dalam mengawal Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terkait pelaksanaan KRIS. Hal ini disampaikannya saat mengikuti Diskusi terbatas tentang program JKN yang dilaksanakan Institut Hubungan Industrial Indonesa, di Jakarta, Senin,24 Februari 2025.
Alvina mengatakan bahwa Pekerja/Buruh harus mengetahui Program JKN terkait pelayanan, ruang perawatan, iuran, dan berbagai hal terkait lainnya. Pekerja/Buruh harus benar-benar aktif dalam memberikan berbagai masukan maupun kritisi terutama terkait dengan rencana perubahan regulasi program JKN.
“Kami dari FSP Kera Biru-SPSI, menolak KRIS single class dan single tarif ya. Kita sangat tidak menyakini kesiapan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) telah benar-benar siap memenugi KRIS” ungkapnya.
“Selama ini hanya kita masih sering mendengar kurangnya pelayanan rawat inap dari segi ketersediaan tempat tidur, apalagi kalua dibatasi dengan maksimum bed” tegasnya.
Menurut Alvina, pemerintah harus mempertimbangkan tentang pembatasan bed karena salah satu kriteria KRIS adalah jarak antar bed. Jadi jika ada Rumah Sakit yang telah memenuhi jarak antar bed dan mampu menampung dalam satu ruangan diatas 4 bed seharusnya diperbolehkan untuk tidak memberatkan Rumah Sakit.
Kepada media, Alvina mengatakan bahwa FSP Kerah Biru-SPSI akan terus memberi masukan terkait Program Jaminan Sosial yang ada, karena salah satu latar belakang pendirian Kerah Biru adalah kepastian kepesertaan anggota menjadi peserta BPJS baik JKN maupun BPJS TK.