Kongfigurasi Pasart Tenaga Kerja

Beranda » Berita Kerah Biru » Nasional >>Kongfigurasi Pasart Tenaga Kerja

 

Jakarta_Kerahbirunews,-  Sejak dikumandangkannya Revolusi Industri 4.0 pada 4-8 April di Kota Hannover, Jerman, maka teknologi berfokus pada kecerdasan buatan (AI)  yang merupakan kelanjutan dari Industri 3.0 yang mana kala itu komputer dianggap mampu memiliki kemampuan menciptakan peluang pasar baru atau yang dkenal dengan istilah “disruptive”.

AI merupakan bagian dari komputerisasi yang dikhususkan mampu memecahkan masalah kognitif yang umumnya etrkait dengan kecerdasaan manusia seperti pemecahan masalah, pengenalan pola dan pembelajaran. Singkatnya pada revolusi industry 4.0 pelaku industry membuat computer saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain untuk membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia. Dengan mengkombinasikan sistem fisik-cyber, Internet of Things, dan Internet of System, yang bekerja atas data. Perubahan yang begitu pesat telah memampukan komunikasi antara mesin dengan mesin, manusia dengan mesin, Artificial Intelegence (AI) yang semuanya berkelanjutan.

Revolusi Industri 4.0 juga menjadikan “green” atau ramah lingkungan atau “hijau” dan transisi energi sebagai kebutuhan mendesak dalam mencapai Net Zero Emission (NZE). Kondisi ini memaksa konfigurasi ulang komposisi sektoral tenaga kerja yang disebabkan kebutuhan ketrampilan atau skill baru yang dibutuhkan oleh lapangan pekerjaan baru.

Pademi Covid-19 telah menjadikan dunia dalam tiga tahun terakhir berubah dengan begitu cepat sebagai imbas akselerasi  dari kombinasi kesehatan, ekonomi, ketidakstabilan geopolitik , pertumbuhan sosial dan  tekanan lingkungan. Akselerasi transformasi ini terus mengkonfigursi ulang pasar tenaga kerja dunia dalam membentuk permintaan pasar tenaga kerja masa depan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Transformasi yang telah membawa perbedaan pada lintasan ekonomi dalam negeri maupun luar negeri, di negara berkembang maupun negara maju. Sementara itu rantai pasokan global juga dipaksa beradaptasi dengan cepat oleh ketidakstabilan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, peningkatan inflasi, dan peningkatan harga komoditi.

Saut Tampubolon selaku Ketua Bidang Media dan IT Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru mengatakan bahwa kondisi saat ini memang harus memaksa kita untuk berubah, hidup dengan konsep belajar sepanjang hayat , agar mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada.
Menurut Saut, serikat pekerja juga harus mampu beradaptasi, fokus pada pembentukan sumberdaya anggota agar menjadi sumber daya manusia yang berwawasan hijau, kreatif, dan dinamis dalam artian terus bergerak dalam berkreasi dan berinovasi,karena hal inilah menjadi faktor penentu suatu keberhasilan di era 4.0 terlebih pasca Covid-19.

“Kita tidak bisa lagi menunggu peluang seperti masa lalu, saya misalkan contoh para pekerja penterjemah atau translator, dengan kemajuan AI saat ini tentu pekerjaan mereka akan tergerus, meski diberbagai Lembaga pemerintahan hal tersebut masih dibutuhkan tetapi cepat atau lambat semua akan semakin tergerus oleh kemajuan AI.” tandas Saut.

Paradigma serikat pekerja seperti yang dicanangkan oleh Ketua Umum Kerah Biru bahwa Serikat Pekerja tidak agi sebatas berbicara sektoral tapi lebih kepada kemampuan pengurus memikirkan bagaimana anggotanya memiliki Jaminan sosial ketenagakerjaan dan kemampuan melakukan reskilling dan upskilling bagi anggotanya sehingga tetap diterima pasar tenaga kerja.

“Tidak mudah memang, akan tetapi disinilah kita menyadari bahwa kolaborasi dan elaborasi kita sebagai serikat pekerja dengan berbagai Lembaga pemerintahan dan swasta perlu ditingatkan, sehingga program-program organisasi dapat berjalan dan memebri manfaat bagi anggota kita” tutup Saut.

By Kerah Biru

Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru berdiri pada tanggal 29 September 2022 di Jakarta. Merupakan Federasi Serikat Anggota termuda yang berafliasi pada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)

4 thoughts on “Peranan Serikat Pekerja Pada Konfigurasi Ulang Pasar Tenaga Kerja”
  1. Semoga Kerah Biru dpt terus berpartisipasi dlm perjuangan Para Pekerja2 Informal Indonesia..
    Bang Saut teruskan artikel2 yg update.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *