Beranda » Berita Kerah Biru >> Menanti Hasil Investigasi Transparan
Jakarta_Kerahbirunews,- Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia mendesak pemerintah untuk transparan pada hasil Investigasi kasus meledaknya smelter peleburan nikel PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada 24 Desember 2023 yang lalu. Sebagaimana diketahui hingga kini belum ada suatu informasi yang diketahui khalayak umum mengenai penyebab ledakan smelter yang telah merengut 21 orang nyawa pekerja.
Kerah Biru Menanti Hasil Investigasi Transparan
Ketua Umum FSP Kerah Biru-SPSI, Royanto Purba menjelaskan bahwa hasil investigasi harus transparan karena ini menyangkut nyawa manusia dan juga kredibilitas pemerintah.
“Saya telah minta Ketua Kerah Biru Kabupaten Morowali untuk benar-benar memastikan hasil yang transparan. Serikat Pekerja dan Serikat Buruh tidak boleh abai akan hal ini.” ungkap Royanto.
Royanto juga menegaskan agar investasi yang hadir jangan menjadi petaka bagi pekerja di Indonesia. Tentu hal ini harus didukung oleh keseriusan pemerintah dalam mengawasi jalannya proses investasi tersebut agar benar-benar mendatangkan kesejahteraan bagi pekerja.
“Intinya investigasi harus jujur dan berani, jangan ada yang ditutup-tutupi. Ini untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan menjalankan SOP K3 dengan sungguh-sungguh. Sehingga kedepan tidak terjadi hal serupa.” jelas Ketua Umum Kerah Biru itu.
Bagaimana kapasitas dan kapabilitas tim investigasi ?
Royanto juga mempertanyakan sejauh mana kapasitas dan kapabilitas para penyidik yang diturunkan oleh Kemnaker maupun Kemenperin. Apakah tim penyidik benar-benar memiliki keahlian soal smelter? Apakah Kementerian tersebut benar-benar telah memiliki prosedur pengawasan tentang proses smelter telah ada ?
Royanto juga mengatakan : “Perlu juga pemerintah terbuka mengenai standar pengawasan yang telah dimiliki oleh Kementerian terkait. Karena ini akan memperngaruhi kualiatas dari hasil investigasi itu sendiri”.
Ketua Umum Kerah Biru tersebut mengharapkan agar hasil investigasi benar-benar jujur dan transparan.
“Kami akan menunggu hasil dan berharap hasil yang terbaik. Tak perlu ada yang ditutupi agar Kawasan IMIP benar-benar menjadi Kawasan yang layak untuk pekerja. Saya juga berharap agar rekan-rekan serikat pekerja/buruh mengawal investigasi ini sampai diumumkan hasilnya” tutup Royanto.