Beranda » Berita Kerah Biru » Nasional >>Paradigma baru pekerja informal
Jakarta_kerahbirunews,- Perkembangan dunia dalam mensinergikan aspek fisik, digital, dan biologi telah memunculkan pemanfaatan kecerdasan buatan, robotika, dan kemampuan komputer. Pemanfaatan data berskala besar, teknik penyimpanan data di awan (cloud) dan konektivitas internet tentu akan membawa perubahan yang sangat besar dalam dunia ketenagakerjaan. Teknologi, otomatisasi dan disrupsi semakin menguatkan bahwa dunia kerja masa depan penuh ketidakpastian.
Paradigma baru pekerja informal dalam revolusi 4.0
Banyak jenis perkerjaan yang tergerus dan akan muncul pula pekerjaan-pekerjaan yang baru. Semuanya ini tidak terlepas dari pemanfaatan sinergitas aspek fisik, digital dan biologi. Sejak semula telah dipahami bahwa konsep awal hubungan industrial adalah hubungan kerja, hubungan antar Pekerja/Buruh dengan pengusaha/majikan. Tetapi Revolusi industry 4.0 telah membawa dampak dengan terjadinya fenomena perubahan. Perubahan pelaku proses produksi dari tenaga kerja ke mesin atau robot yang kita kenal dengan otomatisasi. Fenomena ini juga terlihat pada perubahan hubungan kerja berupa perkembangan sistem bisnis, misalnya, jual beli online dan transportasi berbasis online. Semuanya sangat memudahkan masyarakat pada umumnya. Singkatnya pabrik semakin tidak membutuhkan tenaga kerja manusia yang mengakibatkan semakin banyaknya pekerja yang menganggur dengan semakin terbatasnya peluang pekerja.
Kondisi perubahan tersebut tentu mendorong manusia untuk menemukan cara memahami, berpikir menilai, dan juga melakukan sesuatu yang berkaitan realita. Pemahaman Pekerja informal sebagai kegiatan yang melaksanakan usaha bersama untuk melakukan kegiatan ekonomi atas dasar kepercayaan dan tidak berbadan hukum. Perlu perluasan pemahaman dimana pekerja informal adalah pekerja yang bekerja secara individu maupun kelompok, di dalam maupun di luar perusahaa.Pekerjaan yang tidak terikat oleh aturan-aturan baku perusahaan, melainkan dengan kesepakatan tertulis dan dilindungi hukum. Pekerjaan yang mengandalkan kompetensi bukan ijasah, tidak lagi didefinisikan sebatas pekerja kasar, tidak tersentuh regulasi.
Pemahaman yang lebih luas tentang apa yang disebut pekerja informal akan memberikan cara pandang baru bagi kita. Apakah sektor informal tersebut sebagai suatu keprihatinan atau menjadi sebuah peluang.
Kerah Biru dalam agenda paradigma baru
Menyadari akan hal ini, FEDERASI SERIKAT PEKERJA KERAH BIRU- SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA hadir sebagai wadah yang membawa perjuangan Pekerja. Kerah Biru menyadari akan terjadi lonjakan pekerja informal akibat kemajuan teknologi, yang sangat membutuhkan standart kompetensi bagi para pekerja. Pekerja/Buruh membutuhkan peningkatan kompetensi yang tentunya tersertifikasi untuk membuktikan bahwa Pekerja/Buruh mampu bersaing dalam perubahan dunia kedepannya.
Kerah Biru adalah wadah perjuangan pekerja informal (blue collar), bersama memperjuangkan hak-haknya melalui modernisasi yang mengandalkan kompetensi tersertifikasi . Melalui pelatihan-pelatihan yang siap bersaing dalam perubahan zaman yang begitu cepat maka para pekerja akan mampu mendapatkan peluang kerja. Kerah Biru akan membawa para pekerja mempersiapkan diri mereka menjadi tenaga yang ramah lingkungan (green jobs). Selain itu juga mendukung pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja produktif serta layak untuk semua.
FSP Kerah Biru adalah kumpulan Kelompok Pekerja Anggota (Pokja) baik formal maupun informal. Pokja dibentuk berdasarkan sektor bidangnya maupun nama perusahaan pekerja berada. Misalnya Pokja Bangunan Hijau, Pokja Therapis reatif, Pokja Bengkel Hijau, Pokja Tambang Hijau, Pokja Kuliner Kreatif dan lain sebagainya. Kerah Biru akan eksis memperjuangkan hak-haknya sebagai bagian warga negara yang berhak mendapatkan jaminan sosial dan penghidupan yang layak. Pekerja berhak memperoleh pendidikan yang layak, dengan tidak mengabaikan kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia.
Catatan : Royanto Purba (Ketua Umum FSP KERAH BIRU-SPSI)
Mantab terwadahai sudah pejuang pejuang keluarga trimakasih untuk orang yg peduli sesama jasamu kan di kenang walau haya di dalam hati dan malaikat
Mari gabung bersama dalam Serikat Pekerja yg sdh teruji & kita berjuang bersama Kerah Biru dlm menumbuhkan pekerja2 masa depan yg handal.