Beranda » Berita Kerah Biru » Nasional >> Paradigma Baru Serikat Pekerja
Jakarta_Kerahbirunews,- . Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP Kerah Biru-SPSI), Suzy Sugiharto dalam wawancara singkat tentang perkembangan organisasi Kerah Biru kepada media menegaskan bahwa Kerah Biru terus berbenah dalam menguatkan pondasi organisasi.
“Ya, kita terus berbenah, sejak Rapat Pendirian 29 September 2022 yang lalu. Kerah Biru telah menyelesaikan beberapa persyaratan seperti pencatatan serikat pekerja kelompok pekerja anggota (Pokja), pencatatan Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru. Kita juga sudah melakukan pendaftaran menjadi Federasi Serikat Pekerja Anggota KSPSI Pimpinan Bapak Yorrys Raweyai. Kini kita mulai mengembangkan organisasi ke daerah-daerah seperti Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat. “jelas Suzy.
Kerah Biru mengusung paradigma baru dalam berserikat
Suzy juga menjelaskan bahwa sistem yang diberlakukan oleh Kerah Biru dimulai dengan pembentukan Pimpinan Daerah yang nantinya membentuk Pimpinan Cabang. Selanjutnya Pengurus Cabang akan membentuk Pokja. Namun Kartu Anggota semua dikeluarkan Pengurus Pusat sehingga jumlah anggota real benar-benar terdata, dan semua Pokja harus dipastikan tercatat di Disnakertrans setempat.
“Kerah Biru itu adalah istilah yang pertama kali digunakan pada tahun 1920 oleh seorang novelis Upton Sinclair . Lalu secara umum digunakan banyak pekerja atau buruh kasar terutama di bidang manufaktur sekitar tahun 1923. Dalam perkembangannya istilah ini lebih lekat dengan pekerja rentan atau informal. Namun Kerah Biru dalam pemahaman kami adalah semua kelompok pekerja atau buruh dari sektor manapun. Pekerja yang berkerja baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan yang mau bergabung bersama Kerah Biru. Kita mengajak pekerja bergabung untuk benar-benar berjuang dengan paradigma baru dan meninggalkan cara-cara praktis yang kurang efektif” lanjut Suzy.
Suzy juga menjelaskan bahwa selaku Ketua Bidang OKK mendapat tugas dari organisasi untuk benar-benar melakukan pengkaderan dan pengembangan organisasi. Pengembangan organisasi dari pusat hingga keseluruh pelosok tanah air.
“Tidak mudah memang, tapi sejauh ini bagi saya cukup jelas bagaimana Kerah Biru dibentuk dengan semangat kebersamaan. Dengan kondisi materi yang minimal namun dalam waktu yang singkat telah mampu berdiri untuk memulai perjuangannya dengan paradigma baru. Kita harus meninggalkan pola-pola lama, inti perjuangan buruh atau pekerja adalah kehidupan yang sejahtera.” ungkap Suzy.
” Rasanya kalau mengandalkan demo dengan tidak meningkatkan kompetensi anggota akan menjadi acara selebrasi yang sia-sia belaka. Pengurus Serikat Pekerja harus memiliki integritas, kemampuan yang tajam dalam menyusun kesepakatan kerja, kemampuan yang tajam untuk berdialog. Perlu kemampuan dalam memberikan masukan dan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu juga perlu peningkatan kolaborasi dan elaborasi, akan menjadi fokus dari Kerah Biru” tandas Suzy.
Memperkenalkan Kerah Biru dalam membangun sinergi
Sementara itu, Bendahara Umum Kerah Biru, Sunggul menambahkan bahwa saat ini Kerah Biru sedang mempersiapkan profil organisasi. Profil organisasi ini penting untuk diberikan kepada beberapa kementerian dan stakeholder lainnya. Menurutnya hal tersebut dalam rangka memperkenalkan organisasi Kerah Biru sehingga keberadaan FSP Kerah Biru sebagai mitra dari Pengusaha dan Pemerintah.
Sunggul mengatakan “ Kemitraan itu jauh lebih berfaedah daripada menjadi rivalitas. Kerah Biru tidak akan menceburkan anggotanya pada perlawanan terhadap pemerintah melainkan tetap kritis pada semua kebijakan. Sebagai warga negara, Kerah Biru menyadari bahwa ada hak dan kewajiban. Hak kita tuntut, kewajiban kita jalankan. Kami menghargai perbedaan cara perjuangan rekan-rekan pekerja. Namun kami percaya, pekerja akan cerdas mengetahui mana jalur perjuangan yang tepat untuk mereka pilih.”
Salam satu perjuangan
Jaya jaya
Maju maju
Tetap berkiprah