Pekerja Disabilitas Dago Bandung

Beranda » Berita Kerah Biru >>Pekerja Disabilitas Dago Bandung Produksi Batik Berkualitas

 

Bandung_Kerahbirunews,-  Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP KB-SPSI) Royanto Purba, mengunjungi lokasi pelatihan tenaga kerja penyandang disabilitas yang berada di Dago, Bandung, Jawa Barat, Minggu,  8 Juli 2023. Ketua Umum FSP Kerah Biru tersebut hadir bersama Marta Uli Emmelia salah seorang aktivis sosial dan pemerhati UMKM dari Riau, Gerda Irene Ander yang merupakan Pelaksana EO yang ditunjuk oleh Departemen Sosial dalam mendatangkan Artis Hongkong Jacky Chan dalam penggalangan dana Korban Tsunami Aceh, dan Nuki Hestia yang merupakan pengajar dan pendidik serta owner salah satu lembaga kursus di Bandung.

Pada media Royanto mengatakan bahwa salah satu tujuan kunjungan kerja ke Bandung adalah dalam rangka pembentukan Pengurus Daerah FSP Kerah Biru yang akan dipimpin oleh Nuki Hestia, selain mengunjungi tempat pelatihan para pekerja penyandang disabilitas yang juga dibawah bimbingan Nuki Hestia.

“Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru itu adalah wadah pekerja khususnya informal. Oleh sebab itu dalam waktu dekat Serikat Pekerja Kerah Biru Kelompok Pekerja Anggota Disabilitas Dago akan segera dibentuk untuk mengakomodir hak-hak para pekerja disabilitas sebagai pekerja seperti sarana dan prasarana kerja, Jaminan sosial ketenagakerjaan, peningkatan keahlian mereka dan berbagai program lainnya.” ujar Royanto.

Penunjukan Nuki Hestia merupakan keputusan yang tepat karena akan sinkron dengan keahlian dan kegiatan sosial pemilik Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Puspa Indah yang telah melanglang buana ke berbagai daerah baik dalam dan luar negeri dalam memberikan pemaparan maupun pendidikan di bidang kewirausahaan pekerja informal.

Pada kesempatan yang sama, Marta Uli Emmelia yang juga CEO-PT.Shali Riau Lestari mengatakan bahwa kegiatan pelatihan dan peningkatan sertifikasi para pekerja informal benar-benar harus ditingkatkan. Menurutnya apa yang telah ditunjukkan para penyandang disabilitas di Dago Bandung ini benar-benar memberikan inspirasi kepada masyarakat khususnya para kaum muda untuk dapat lebih termotivasi dalam mengembangkan diri mereka kedepan.

“Produk-produk mereka tidak kalah dengan produk pabrikan, mereka sangat telaten dan sabar serta penuh semangat dalam menekuni pelukisan Batik tersebut. Ini dapat kita kembangkan dan pasarkan melalui wadah Perhimpunan UMKM Internasional yang baru di deklarasikan di Tangerang kemarin” tandas Marta.

Marta juga membeli beberapa Batik hasil karya pekerja disabilitas tersebut dan mengajak kepada masyarakat untuk membeli produk-produk tersebut sehingga para pekerja disabilitas merasakan dukungan dari masyarakat dalam peningkatan kesejahteraa mereka.

Sementara itu Gerda Irene Ander yang datang dari Bali juga mengapresiasi kegitan tersebut. Menurut Gerda bahwa kolaborasi antara Kerah Biru dan Puspita Indah kedepan akan sangat maksimal dalam meningkatkan kemampuan para pekerja informal.

“Saya sangat mendukung penunjukan Ibu Nuki sebagai Ketua Pengurus Daerah Jawa Barat. Beliau sudah memiliki banyak pengalaman dan akses baik ke pemerintahan maupun swasta. Ini penting karena saat ini menjaga sinergitas antar stake holder harus benar-benar ditingkatkan.” Kata Gerda.

Pekerja penyandang disabiitas Dago telah menghasilkan beberapa pekerja yang terlatih, menurut informasi dari Nuki sekitar 80 orang atau lebih dan nanti akan dibentuk dihimpun dalam wadah serikat pekerja kerah biru.

By Kerah Biru

Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru berdiri pada tanggal 29 September 2022 di Jakarta. Merupakan Federasi Serikat Anggota termuda yang berafliasi pada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)

3 thoughts on “Pekerja Disabilitas  Dago Bandung Produksi Batik Berkualitas”
  1. Selamat atas penunjukkan ibu Nuki utk PD Kerah Biru Jawa Barat. Semoga dapat tumbuh bermanfaat bagi anggota Kerah Biru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *