Integrasi SDG's dan K3

Beranda » Berita Kerah Biru » Nasional >>Integrasi SDG’s dan K3

 

Jakarta_Kerahbirunews,-  Dalam beberapa tahun terakhir, industri pertambangan mengalami peningkatan investasi karena permintaan akan sumber daya seperti mineral dan logam meningkat. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti urbanisasi, pembangunan infrastruktur, dan pertumbuhan pasar kendaraan listrik yang meningkatkan . Permintaan mineral seperti litium dan kobalt mengalami peningkatan. Dengan demikian kondisi ini menjadikan investasi dunia pertambangan menjadi salah satu investasi yang “seksi” bagi para investor. Adapun sektor pertambangan masih memberikan gambaran investasi yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

Namun, berinvestasi dalam industri pertambangan juga berisiko.Hal ini karena harus tunduk pada berbagai faktor seperti volatilitas harga komoditas, risiko geopolitik, dan peraturan lingkungan. Pada akhirnya, apakah investasi pertambangan dianggap “seksi” atau tidak akan bergantung pada toleransi risiko dan tujuan investasi masing-masing investor. Beberapa investor mungkin melihat potensi pertumbuhan dalam industri dan melihatnya sebagai peluang investasi yang “seksi”. Sementara yang lain menganggapnya terlalu berisiko dan lebih suka mencari peluang investasi di tempat lain.

Integrasi SDG’s dan K3 melalui pemahaman masa depan pertambangan

Beberapa trend akan mempengaruhi masa depan industri pertambangan  antara lain:

1.Transformasi Digital. Integrasi teknologi canggih kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan Internet of Things (IoT) diharapkan dapat mendorong efisiensi dan produktivitas industri pertambangan.

2.Praktik Pertambangan Berkelanjutan.  Ada permintaan yang meningkat untuk praktik pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan berkelanjutan. Tentu ini  akan mendorong pengembangan teknologi dan inovasi baru di sektor ini.

3. Kendaraan Listrik dan Hibrida: Meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik dan hibrida diperkirakan akan mendorong permintaan logam dan mineral yang digunakan dalam baterai. Dengan demikian kondisi ini mengarah pada peningkatan investasi di industri pertambangan.

4.Urbanisasi dan Pembangunan Infrastruktur: Urbanisasi dan pembangunan infrastruktur pada pasar negara berkembang akan mendorong permintaan bahan konstruksi, seperti baja, semen, dan agregat. Ini akan memberikan peluang pertumbuhan baru bagi industri pertambangan.

5.Persaingan yang Meningkat untuk Sumber Daya Alam. Meningkatnya permintaan akan sumber daya, dikombinasikan dengan penurunan cadangan dan meningkatnya persaingan untuk sumber daya yang terbatas. Kemungkinan hal ini akan meningkatkan tekanan pada industri pertambangan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

Secara keseluruhan, industri pertambangan  akan menghadapi tantangan dan peluang baru di tahun-tahun mendatang. Namun, dengan merangkul teknologi digital, mengadopsi praktik berkelanjutan, dan merespons perubahan kondisi pasar, industri ini berpotensi untuk tetap menjadi kontributor penting bagi ekonomi global.

Penting peningkatan Kapasitas  K3 bagi Pekerja

Terlepas dari peluang yang diciptakan oleh industri pertambangan, melindungi pekerja pertambangan dengan menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat. Ini termasuk:

1. Pelatihan yang Benar. Pekerja harus menerima pelatihan yang tepat tentang penggunaan peralatan, penanganan bahan berbahaya, dan prosedur tanggap darurat untuk meminimalkan risiko cedera.

2.Alat Pelindung Diri (APD). Pekerja harus dilengkapi dengan APD yang diperlukan, seperti topi keras, kaca mata pengaman, dan sepatu bot berujung baja. Semua ini untuk melindungi mereka dari potensi bahaya.

3.Lingkungan Kerja yang Aman. Perusahaan harus melakukan inspeksi keselamatan secara teratur dan menerapkan langkah-langkah untuk menghilangkan atau mengendalikan bahaya. Seperti sistem ventilasi yang tepat untuk tambang bawah tanah dan penerangan yang memadai.

4.Pemantauan Kesehatan. Pemantauan kesehatan pekerja secara teratur, termasuk penilaian paparan dan pemeriksaan medis, dapat membantu mengidentifikasi dan mencegah masalah kesehatan terkait pekerjaan.

5.Kompensasi yang Adil. Pekerja harus diberi kompensasi dan tunjangan yang adil, termasuk kompensasi pekerja atas cedera terkait pekerjaan. Ini untuk memastikan mereka terlindungi dan keluarganya dirawat jika terjadi cedera atau sakit.

6.Menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja pertambangan.  Hal ini bukan saja melindungi kesejahteraan mereka tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan dan kesuksesan industri pertambangan dalam jangka panjang.

Pencapaian tujuan SDG’s dengan integrasi K3 dan greenjobs

Penjelasan di atas memberikan pemahaman bahwa integrasi prinsip tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting. Terlebih lagi mengintegrasikannya pada Pekerjaan Ramah Lingkungan (Greenjobs) dalam industri pertambangan. Adalah penting untuk menciptakan industri yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. Integrasi ini harus benar-benar dipastikan pemerintah, pengusaha dan pekerja dengan melakukan tingkat pengawasan yang benar dalam pengintegrasiannya.

Industri pertambangan dapat berkontribusi pada pencapaian beberapa SDGs. Pencapaian SDG 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dan SDG 3 tentang Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat, kompensasi yang adil, dan manfaat bagi pekerja. Selain itu, praktik pertambangan berkelanjutan dapat membantu mengurangi degradasi lingkungan. Juga berkontribusi pada SDG 14 tentang Kehidupan di Bawah Air dan SDG 15 tentang Kehidupan di Darat.

Menerapkan tindakan dan prosedur K3 di industri pertambangan dapat membantu mencegah cedera dan penyakit terkait pekerjaan. Penerapan K3 juga memastikan bahwa pekerja terlindungi. Ini termasuk memberikan pelatihan yang tepat, APD, dan lingkungan kerja yang aman. Selain itu juga  melakukan pemantauan kesehatan dan penilaian paparan secara teratur.

Mempromosikan praktik pertambangan berkelanjutan.Penggunaan teknologi bersih dan sumber energi terbarukan, dapat menciptakan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) di industri pertambangan. Pertambangan berkelanjutan akan berkontribusi pada perlindungan lingkungan, selain mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi sumber daya. Kesemuanya ini dapat membantu melestarikan sumber daya alam dan mengurangi dampak lingkungan.

Kesimpulannya, mengintegrasikan prinsip-prinsip SDG’s, K3, dan Green jobs dalam industri pertambangan dapat berkontribusi pada sektor pertambangan yang lebih bertanggung jawab. Pengintegrasian ini menjadikan pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial , sehingga bermanfaat bagi pekerja dan lingkungan.

Penulis : Royanto Purba (Anggota IAGI dan Ketua Umum Kerah Biru)

By Kerah Biru

Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru berdiri pada tanggal 29 September 2022 di Jakarta. Merupakan Federasi Serikat Anggota termuda yang berafliasi pada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)

4 thoughts on “Pentingnya Integrasi SDG’S, K3 dan Pekerjaan Yang Ramah Lingkungan Dalam Industri Pertambangan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *