Beranda » Berita Kerah Biru » Nasional >> Peran Kerah Biru
Lampung_Kerahbirunews,- Ketidakpastian ekonomi global masih menjadi tantangan besar dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini tercantum dalam Outlook Perekonomian 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada edisi November 2023. Ketidakpastian ini tentu berdampak kepada tenaga kerja Indonesia. Hal ini dipengaruhi juga kebijakan antisipasi negara maju akibat pasar tenaga kerja yang masih ketat. Kualitas sumber daya manusia Indonesia terutama dalam tingkat produktivitas tenaga kerja masih tertinggal dibanding negara lain.Namun demikian neraca pendapatan sekunder terus meningkakan surplus seiring kembalinya peningkatan jumlah pekerja migran yang dikirim ke luar negeri. Peran Kerah Biru sebagai serikat pekerja harus mampu memaksimalkan hak-hak pekerja.
Berkaca pada Outlook Perekonomian 2024 tersebut di atas, tentu peran serta tenaga kerja pada pertumbuhan ekonomi nasional sangat berpengaruh. Peningkatan kemanpuan produktivitas atau ketrampilan pekerja harus menjadi perhatian pemerintah untuk lebih ditingkatkan. Pendekatan yang berpusat pada manusia harus benar-benar disosialisasikan. Hal ini agar seluruh pemangku kepentingan bisa selaras dalam bertindak untuk meningkatkan kapasitas. Pemerintah bertanggung jawab menerbitkan peraturan yang berbasis pada individu (people). Perusahaan mengembangkan manajemen sumber daya manusia yang berfokus pada individu karyawan . Serikat pekerja bertanggung jawab dalam melakukan advokasi atau mediator bagi anggotanya dalam hubungan bipartit dan tripartit.
Fokus Peran Kerah Biru kepada anggota
Serikat Pekerja dan peranannya dalam meningkatkan produktivitas melalui pendekatan berbasis Individu (individu) people-centered approach dalam dunia kerja menjadi semakin penting. Serikat pekerja memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa produktivitas di tempat kerja tidak hanya meningkat, tetapi juga didasarkan pada kesejahteraan dan kepuasan karyawan. Dalam konteks ini, serikat pekerja dapat berfungsi sebagai mediator antara kepentingan karyawan dan perusahaan. Serikat Pekerja harus memastikan bahwa kebijakan dan praktik di tempat kerja memperhatikan aspek-aspek kesejahteraan pekerja.
Salah satu peran utama serikat pekerja dalam pendekatan berbasis individu adalah memastikan adanya komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan. Komunikasi yang terbuka dan transparan merupakan kunci utama dalam membentuk hubungan yang sehat di tempat kerja. Serikat pekerja dapat menjadi wadah bagi karyawan untuk menyampaikan aspirasi, kebutuhan, dan masalah mereka kepada manajemen. Dengan demikian, serikat pekerja dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi dan mendukung produktivitas.
Serikat Pekerja juga dapat memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa kebijakan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan didesain dengan baik. Hal ini mencakup peninjauan dan advokasi terhadap kebijakan. Kebijakan yang terkait penggajian, manfaat karyawan, keseimbangan kerja-hidup, serta peluang pengembangan karir. Dengan fokus pada kepentingan individu, serikat pekerja membantu menciptakan sistem insentif dan motivasi yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan karyawan. Sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka.
Peran Serikat pada peningkatan produktivitas
Pendekatan berbasis individu juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan dan peningkatan kapasitas karyawan. Serikat pekerja dapat berkolaborasi dengan manajemen untuk menyusun program pelatihan dan pengembangan yang relevan dengan kebutuhan individu. Dengan mendukung inisiatif-inisiatif ini, serikat pekerja dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang memberdayakan karyawan. Mendorong karyawan untuk terus belajar dan berkembang, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Tidak hanya sebatas pada tingkat perusahaan, Serikat Pekerja juga dapat berkontribusi pada tingkat sektor atau industri dalam mengadvokasi kebijakan. Tentu kebijakan yang mendukung kesejahteraan karyawan secara umum. Ini mencakup dukungan terhadap regulasi ketenagakerjaan yang adil, pemberian hak-hak dasar pekerja. Serikat Pekerja juga dapat terlibat dalam dialog sosial dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
Penting untuk diingat bahwa dalam pendekatan berbasis individu, keberlanjutan produktivitas tidak hanya diukur dari segi kuantitas pekerjaan. Lebih dari itu yakni dinilai dari tingkat kepuasan dan kesejahteraan karyawan. Serikat pekerja, melalui pendekatan ini, dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan mendukung. Kondisi ini pada akhirnya akan menciptakan lingkungan di mana produktivitas dapat tumbuh secara organik.
Dengan demikian, peran serikat pekerja dalam meningkatkan produktivitas melalui pendekatan berbasis individu sangat krusial. Dengan memastikan bahwa kepentingan karyawan dipertimbangkan dan diintegrasikan dalam setiap aspek kebijakan perusahaan. Maka serikat pekerja dapat menjadi kekuatan yang mendorong pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan dan berdampak positif pada seluruh ekosistem kerja.
Kerah Biru selaraskan dengan agenda ILO
Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru akan selalu menyelaraskan program kegiatan dengan agenda International Labour Organization (ILO). Hal ini dikarenakan sebagai organisasi internasional yang bertujuan untuk mempromosikan hak-hak pekerja. ILO juga mempromosikan peningkatan kondisi kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang adil di seluruh dunia. Kerah Biru meski terbilang baru namun sejauh ini konsiten melakukan kegiatan yang berpusat pada pengembangan kapasitas anggotanya.
Selama tahun 2023 tercatat FSP Kerah Biru telah melakukan berbagai kegiatan baik di pusat maupun di daerah. Sosialisasi Jamsostek Pekerja Informal, Seminar Peningkatan Hubungan Industrial yang harmonis, FGD Kosolidasi dalam membentuk entitas dengan Serikat Pekerja. Dan terakhir talkshow Pentingnya Kesetaraan Gender. Semua ini dilakukan untuk menyelaraskan agenda-agenda ILO dalam memajukan Kerja Layak (Decent Work).
Agenda utama FSP Kerah Biru pada tahun 2024 adalah mendorong dialog sosial yang konstruktif antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja. Pendekatan berbasis individu akan terus diterapkan oleh serikat pekerja Kerah Biru. Menciptakan lingkungan yang mendukung dialog ini, memungkinkan pihak-pihak yang terlibat untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama, termasuk peningkatan produktivitas.
Kerah Biru akan berusaha meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk aspek-aspek seperti upah layak, jam kerja yang wajar, dan keselamatan kerja. Sosialisasi kepada seluruh tingkatan pengurus melalui pendekatan berbasis individu atau people centered approach akan dilakukan secara masif.
Promosi pekerjaan layak dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan juga menjadi agenda organisasi. Serikat pekerja dapat berkolaborasi dengan pihak-terkat untuk memastikan upaya peningkatan produktivitas, sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan penciptaan pekerjaan layak.
Dengan demikian, peran Serikat Pekerja Kerah Biru dalam mendukung pendekatan berbasis individu menjadi kerangka kerja yang holistik dan berkelanjutan. Dengan tujuan utamanya peningkatan produktivitas yang berdampak positif pada kesejahteraan pekerja
Ditulis Oleh :
Saefpuloh (Sekretaris Umum FSP Kerah Biru-SPSI)