Beranda » Berita Kerah Biru >>Perlu Strategi Optimalisasi Pelaksanaan Program Jamsos
Jakarta_Kerahbirunews,- Ketua Bidang Jaminan Sosial FSP Kerah Biru-SPSI, Alvina Silalahi menghadiri acara diskusi antara Media dan Forum Jamsos yang diselenggarakan pada Selasa, 18 Maret 2025 di Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan yang bertema “Meneropong PHK dan Jaminan Sosial” tersebut menghadirkan narasumber Timbul Siregar (Koordinator Advokasi Jaminan Sosial BPJS Watch) dengan inisiator Jusuf Rizal (Koordinator Forum Jamsos).
Kepada media kerahbirunews, Alvina menjelaskan bahwa dalam diskusi tersebut berfokus pada maraknya PHK serta kaitannya dengan pencairan manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Forum Jamsos sangat menyayangkan pada awal-awal pemberitaan Sritex, Direktur Utama BPJS TK hanya terfokus pada pencairan JHT, meski di kemudian hari dilanjutkan dengan JKP.
“Seharusnya BPJS TK lebih terfokus pada JKP bukan JHT, karena secara otomatis JHT dapat dicairkan oleh pekerja/buruh, namun JKP harus diakui masih banyak yang belum paham” ungkap Alvina.
Alvina juga menyampaikan harapan Forum Jamsos agar serikat pekerja/serikat buruh juga mendorong peningkatan Pengawasan atas Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dalam Menghadapi PHK di Sektor Tekstil dan Keberlanjutan Kepesertaan.
“Kan yang terkena PHK mereka akan cenderung menjadi pekerja bukan penerima upah (BPU), jadi perlu segera untuk mendorong mereka menjadi peserta Jamsostek mandiri” lanjutnya.
“Hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana semestinya BPJS TK dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dapat melakukan MoU dalam melakukan pengawasan terhadap Badan Usaha terkait kepatuhan mereka sehingga pekerja/buruh tidak dirugikan” pungkasnya.
“Diperlukan strategi optimalisasi dalam pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan agar tetap memberikan manfaat yang berkelanjutan” tutup Alvina.
Kegiatan ditutup dengan acara Buka Bersama dan memberi santunan pada Anak Yatim Piatu yang diinisiasi Perempuan Lumbung Informasi Rakyat (Perempuan LIRA) yang diketuai oleh Ranti Tanjung.
