Beranda » Berita Kerah Biru » Nasional >>Persaingan Pasar Tenaga Kerja
Bandung_Kerahbirunews,- Aktivis dan pemerhati ketenagakerjaan dan UMKM, Marta Uli Emmelia yang juga di daulat menjadi pembina Pengurus Daerah FSP Kerah Biru. Marta mendorong semua jajaran Pengurus Daerah FSP Kerah Biru Jawa Barat untuk mampu menciptakan pekerja-pekerja yang memiliki keahlian. Dengan keahlian maka pekerja mampu bersaing dengan tenaga kerja asing dalam pasar tenaga kerja. Hal ini dikatakannya usai menghadiri acara konsolidasi Pengurus Daerah FSP Kerah Biru Jawa Barat di Bandung, Minggu, 30 Juli 2023.
Menurut Marta bahwa kekuatan terbesar dari suatu organisasi adalah kesatuan organisasi tersebut, dimana semua anggota bersatu dan bekerja sama. Kesatuan dan kesepahaman dalam mencapai tujuan yang lebih besar merupakan hal yang mutlak dalam organisasi. Setiap pengurus harus mampu memotivasi dirinya kemudian memotivasi pengurus lainnya untuk membawa perubahan positif bagi anggota mereka. Kesadaran ini akan memberikan semangat kebersamaan untuk berjuang demi kesejahteraan kolektif.
Persaingan Pasar Tenaga Kerja membutuhkan inovasi seluruh pengurus
Dalam era kemajuan teknologi yang sangat pesat, menurut Marta bahwa Serikat Pekerja harus mementingkan solidaritas antar anggota. Dengan terbentuknya solidaritas ini maka pencapaian misi dan visi organisasi dapat digapai.
“Menjadi pengurus Serikat Pekerja itu adalah amanah, suatu tugas mulia yang dengan keberadaanya bertujuan untuk kesejahteraan pekerja. Pengurus harus benar-benar memiliki rasa kesetia kawananan serta memiliki kreativitas dan senantiasa bersemangat dalam meningkatkan kapasitas anggotanya” tandas Marta.
Pentingnya peningkatan keterampilan dan keahlian dalam Serikat Pekerja akan membawa peningkatan kualitas pekerja lokal dan menanamkan kepercayaan diri mereka .Kepercayaan diri sangatlah penting dalam memenuhi tuntutan pasar kerja. Kerah Biru diharapakan dapat fokus pada spesialis untuk mencapai keunggulan kompetitif dan menciptakan spesialisasi tertentu. Dengan demikian tenaga kerja lokal dapat bersaing dengan lebih baik.
Selain itu, Marta menambahkan agar pengembangan kemampuan bahasa asing tidak diabaikan. Pengurus dapat menjalin kerjasama dengan guru-guru bahasa untuk mempersiapkan anggotanya apabila ada kesempatan.
Dalam persaingan yang sangat ketat , FSP Kerah Biru Propinsi Jawa Barat harus mampu mendorong pekerja untuk berkontribusi. Diperlukan ide-ide baru dan inovatif dalam pekerjaan mereka, sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan industri secara keseluruhan.
Penting untuk diingat bahwa bersaing dengan tenaga kerja asing bukanlah tentang menghindari persaingan. Akan tetapi lebih tentang meningkatkan kemampuan dan daya saing lokal. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk pertumbuhan dan inovasi, tenaga kerja lokal menjadi lebih kompeten dalam menghadapi tantangan global.
Serikat Pekerja Kerah Biru harus mampu mengatasi berbagai hambatan
Perjuangan untuk hak-hak pekerja tidak selalu mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, tetapi dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah, mereka dapat mengatasi hambatan tersebut. Serikat Pekerja harus mendorong pengurus serikat pekerja untuk terus mengedukasi diri mereka dan anggota serikat. Semakin mereka mengerti tentang isu-isu terkini dan hak-hak mereka, semakin efektif mereka dapat berperan dalam melindungi kepentingan pekerja.
“Jadilah teladan sebagai pemimpin. Tunjukkan dedikasi, integritas, dan kejujuran dalam mengemban tugas sebagai pengurus serikat pekerja. Ini akan memotivasi anggota lain untuk mengikuti jejak positif tersebut. Ingatkan mereka tentang pencapaian yang telah mereka raih bersama selama masa jabatan mereka. Apresiasi dan syukuri setiap langkah maju yang telah diambil, sekecil apapun itu. Ini akan membangun semangat positif dan menguatkan keyakinan akan potensi yang dimiliki serikat “lanjut Marta.
Menutup wawancara ke media, Marta mengatakan : “Ingatlah untuk selalu mendukung dan memberikan apresiasi atas usaha dan kerja keras mereka sebagai pengurus serikat pekerja. Semangat positif dari pemimpin akan menular ke anggota dan membangun atmosfer yang produktif dan harmonis”
