Ketua PD FSP Kerah Biru-SPSI Provinsi Riau, Menyerahkan SK Pokja Perkebunan Sejahtera.

Beranda » Berita Kerah Biru » Daerah >>Pokja Kerah Biru Perkebunan

Pekanbaru_Kerahbirunews,-Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP KERAH BIRU-SPSI) Propinsi Riau, terus berkembang di Bumi Lancang Kuning. Melalui pergerakan dan sosialisasi kehadiran Kerah Biru dalam sebagai serikat pekerja dengan paradigma baru. Para pengurus baik di tingkat daerah maupun cabang terus membangun sinergi dalam pembentukan Kelompok Pekerja Anggota (Pokja) Serikat Pekerja Kerah Biru.

Ketua PD Kerah Biru Riau, Iwan Siregar pada hari Minggu, 30 Juli 2023 menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada pengurus Pokja. Pokja Perkebunan Sejahtera yang di Ketuai Yaridin Hulu, Sekretaris Ambo Acok dan Bendahara Amir Husein. Penyerahan SK yang disampaikan langsung oleh Iwan Siregar berlangsung di sekretariat PD FSP KERAH BIRU-SPSI. Sebagaimana diketahui alamat sekretariat adalah Jl. Tuanku Tambusai No 6.7, Pekanbaru, Riau.

SK Pokja Kerah Biru Perkebunan diserahkan oleh Ketua PD Kerah Biru Riau

Serikat Pekerja Kerah Biru Kelompok Pekerja Anggota Perkebunan Sejahtera yang terbentuk beralamat di Cerenti Desa Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah. Wilayah yang berada di Kabupaten Kuansing ini terkenal dengan perkebunannya. Sesuai AD/ART FSP Kerah Biru, karena Pengurus Cabang Kabupaten Kuansing belum terbentuk, maka PD yang mengeluarkan SK. Sebagai mana diketahui, anggota Pokja Perkebunan Sejahtera ini adalah para pekerja perkebunan akasia yang ada di Kabupaten Kuansing.

Pada kesempatan itu Iwan Siregar selaku Ketua FSP Kerah Biru-SPSI Provinsi Riau, dalam sambutannya memberikan penjelasan tentang pentingnya berorganisasi. Iwan juga menjelaskan Visi dan Misi FSP Kerah Biru- SPSI.

“Visi dan Misi FSP Kerah Biru ini memperjuangkan tentang Jaminan Sosial, peningkatan mutu Pekerja dan kualitasnya. Selain itu juga membantu memperjuangkan hak-hak para pekerja baik itu formal atau informal, kita merangkul semua sektor,” terang Iwan Siregar.

Iwan juga menambahkan bahwa sebelum penyerahan SK, para pengurus Pokja Perkebunan Sejahtera sangat antusias mendengar visi dan misi organisasi Kerah Biru.

Kerah Biru meupakan kendaraan bagi pekerja anggota menuju kesejahteraannya

“Sebagai mana visi Kerah Biru dalam memperjuangkan kehidupan pekerja dan keluarganya, bahwa Kerah Biru menjadi Serikat Pekerja yang modern. Kerah Biru memastikan jaminan sosial para anggotanya dan memiliki anggota yang siap bersaing dalam pasar tenaga kerja. Ini berlaku baik lokal maupun global melalui sertifikasi kompetensi, serta menjadi wadah yang menyediakan akses bagi seluruh anggota Kerah Biru.” Jelas Iwan.

Iwan juga mengatakan :” Untuk mencapai visi tersebut maka Kerah Biru harus mendorong semua pengurus untuk berwawasan hijau (ramah lingkungan). Pengurus harus kreatif dalam mengembangkan organisasi, dinamis dengan membangun komunikasi dengan berbagai stakeholder, dan tentu mengupayakan berbagai program. Program inilah yang mendatangkan kesejahteraan bagi anggota seperti peningkatan skill, reskill, dan juga UMKM ataupun enterpreunership”.

Iwan juga menjelaskan bahwa penggunaan terminologi “Pokja” adalah sesuai dengan AD/ART FSP Kerah Biru yang mungkin dalam Serikat Pekerja lainnya disebut PUK atau Pimpinan Unit Kerja.

“Tentu kita harus paham bahwa yang menjadi Serikat Pekerja itu adalah Kelompok Pekerja Anggota . Pokja yang bergabung membentuk suatu serikat berdasarkan jenis pekerjaan mereka. Jadi di FSP Kerah Biru, nama PUK-nya adalah SERIKAT PEKERJA KERAH BIRU KELOMPOK PEKERJA ANGGOTA yang diikuti nama Pokja. Contoh Serikat Pekerja Kerah Biru Kelompok Pekerja Anggota Bangunan Hijau “ pungkas Iwan.

Perlu komunikasi efektif antar tigkat pengurus dalam bersinergi

“Kerah Biru adalah suatu wadah yang menjadi  tempat berlindung, menjadi kendaraan untuk menghantarkan teman-teman menuju tujuan. Tentu sebagai wadah atau rumah maka kita semua keluarga yang sama-sama saling mendukung dan membangun satu sama lain. Sebagai kendaraan tentu kita harus yakin pada nakhoda yang menjalankan kendaraan dengan aturan dan rambu-rambu sehingga selamat pada tujuan.”lanjut Iwan.

Iwan berharap agar Pengurus Pokja yang baru terbentuk benar-benar menjalankan amanah dengan baik. Pengurus Pokja dituntut untuk memiliki integritas, iklas, penuh semangat dalam mencari solusi pada permasalahan. Mengupayakan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak dan senantiasa berkoordinasi denga pengurus tingaktan diatasnya seperti PC, PD ataupun PP.