Promise Impact Selenggarakan Workshop Digitalisasi

Beranda » Berita Kerah Biru >>Promise Impact Selenggarakan Workshop Digitalisasi

 

Bekasi_Kerahbirunews,- . International Labour Organization (ILO) kembali melaksanakan kegiatan yang merupakan bagian Promise II Impact bersama Evermos selama dua hari di wilayah Bekasi. Pelaksanaan berupa workshop tersebut berlangsung pada Senin, 13 Mei 2024 di Hotel Batiqa, Jababeka Bekasi dan pada Selasa, 14 Mei 2024 di Hotel Amaris Bekasi. Kegiatan tersebut diikuti para anggota serikat pekerja dari berbagai konfederasi seperti KSPSI, KSPSI ATUC, SARBUMUSI, KSPN, dan KSBSI.

Sebagai Federasi yang berafliasi pada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Yorrys Raweyai, Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP Kerah Biru-SPSI) turut hadir pada kegiatan tersebut. FSP Kerah Biru-SPSI diwakili oleh Suzy Sugiharto (Ketua Bidang OKK) dan Sarita Rahma (Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

Pelatihan digitalisasi sebagai katalisator mendorong transformasi digital bagi pekerja

Dalam keterangannya, Sarita Rahma memaparkan bahwa kegiatan “Workshop Digitalisasi Usaha” ini merupakan rangkaian kegiatan Proyek Promise II Impact yang telah diselenggarakan di Sukabumi, pada bulan September 2023 silam.  Proyek Promise II Impact merupakan kerjasama ILO, Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DKNI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan pendanaan dari SECO ( Sekretariat Negara Swiss Bidang Perekonomian).

Sarita menambahkan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah menyasar pekerja korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk dapat diberdayakan sebagai entrepreneur melalui program penjualan dengan digitalisasi. Melalui program ini pekerja korban PHK atau calon PHK dapat memenuhi kebutuhan hidupnya melalui penguasaan teknologi digital.

“Saya melihat program ini cukup bermanfaat terutama dalam mendorong pertumbuhan perekonomian dan membuka peluang baru dalam kesempatan kerja.” ungkap Sarita.

Menurutnya pelatihan digitalisasi ini dapat menjadi katalisator dalam mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan dikalangan pekerja.  Melalui pemberdayaan pekerja dengan keterampilan dan pengetahuan digital maka pekerja memiliki alternatif pasca PHK.

Digitalisasi sebagai penghubung brand UMKM dengan reseller

Sementara itu, Ketua Bidang OKK FSP Kerah Biru-SPSI Suzy Sugiharto berpendapat bahwa program ini efektif bagi pekerja korban PHK karena dapat dilakukan tanpa modal, cukup dengan memanfaatkan aplikasi yang disediakan oleh Evermos. Evermos merupakan platform social commerce reseller yang telah berkembang di Indonesia.

“Program ini sangat mendukung UMK dan UMKM melalui akselerasi digitalisasi. Tentu dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan dikalangan pekerja untuk menekuni bidang ini “ tandas Suzy.

Suzy juga menjelaskan bahwa platform evermos dapat menjadi penghubung antara brand-brand UMKM dengan reseller dimana hingga saat ini menurut keterangan Evermos telah ada sekitar 6000 (Stock Keeping Unit ) atau SKU.

Lebih lanjut Suzy menambahkan bahwa dengan wawasan yang didapat dari workshop digitalisasi, FSP Kerah Biru-SPSI akan mensosialisasikannya pada pekerja-pekerja informal yang juga diakomodir oleh FSP Kerah Biru.

“Tentu kami akan selalu menindak lanjuti setiap program yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan anggota. Mungkin beberapa anggota yang memiliki usaha kecil baik dalam kuliner atau kerajinan tangan dapat memanfaatkan platform digital ini nantinya” kata Suzy mengakhiri.

By Kerah Biru

Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru berdiri pada tanggal 29 September 2022 di Jakarta. Merupakan Federasi Serikat Anggota termuda yang berafliasi pada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *