Beranda » Berita Kerah Biru » Nasional >>Rapat Pleno Kerah Biru Dalam Rangka Penguatan Organisasi
Jakarta_Kerahbirunews,- Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, melakukan Rapat Pleno dan Buka Puasa Bersama yang berlangsung di Kantor Pusat Kerah Biru, Jakarta, Sabtu (15/04/2023). Acara yang dihadiri hampir seluruh pengurus pusat itu dalam rangka Penguatan dan Efektivitas Organisasi.
Sekretaris Umum FSP Kerah Biru, Saefpuloh dalam penyampaiannya kepada media mengatakan bahwa: “Rapat Pleno ini merupakan bagian dari aktivitas organisasi. Penyampaian kemajuan organisasi dengan berdirinya Pengurus Daerah Propinsi Riau, dan Pencatatan Pokja-Pokja di Kabupaten Morowali, Pokja Transator di Jakarta Barat, juga dalam rangka memberhentikan pengurus yang selama ini tidak aktif sesuai dengan konstitusi organisasi, serta mengangkat pengurus baru untuk menempati posisi tersebut.”
Lebih lanjut Saefpuloh mengatakan :” Pada Rapat Pleno juga disampaikan oleh Bendahara Umum (Sunggul S)l aporan keuangan organisasi dan rencana anggaran biaya kedepannya. Tentu semua ini dalam rangka transparansi dan kemajuan organisasi.”
Pada kesempatan tersebut juga diberikan kesempatan kepada beberapa Ketua Bidang menyampaikan beberapa informasi penting yang berguna bagi organisasi.
Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ir. Ghazali menyampaikan beberapa peluang kerjasama kedepan yang dibangun dengan beberapa Lembaga atau instansi yang lebih erat kaitannya pada rencana sertifikasi dan UMKM.
Sementara itu Ketua Bidang Advokasi dan HAM, Christian menjelaskan tentang rencana Kerah Biru juga akan menjadi agen BPJS PERISAI guna mendukung program jaminan sosial bagi para pekerja anggotanya. Beberapa tahapan termasuk data-data pengurus pusat yang telah dikirim ke BPJS Ketenagakerjaan sedang dalam proses dan diharapkan dalam waktu dekat akan segera selesai.
Dalam pengarahannya, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru, Royanto Purba kembali menegaskan bahwa Kerah Biru harus menjadi pardigma baru dalam organisasi serikat pekerja. Kerah Biru harus tetap rapih dan terstruktur.
“Kita sedang merencanakan pembentukan Lembaga Bantuan Hukum karena kita menyadari bahwa biaya yang menyangkut persoalan hukum sangatlah mahal dan sering memberatkan para pekerja. Untuk itu sebagai bagian dari Bina-Lindung-Sejahtera, maka kita memandang perlu LBH ini. Selain itu juga kita akan aktif membina hubungan dengan Federasi ataupun Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh baik dalam aliansi sektoral sehingga bisa bertukar informasi dan memiliki kekuatan yang cukup dalam berjuang bersama.” ungkap Royanto.
Sementara itu Purwandono (Ipung), Ketua Penelitian dan Pengembangan menilai bahwa pencapaian Kerah Biru sampai saat ini cukup baik dan bahkan melampaui ekspetasi dari Rapat Pleno sebelumnya. Menurut Ipung penguatan di bidang media sosial harus lebih digalakkan lagi karena terbukti bahwa beberapa daerah yang telah bergabung dan akan bergabung mengetahui informasi Kerah Biru dari media sosial. Buka Puasa Bersama menjadi acara penutup yang dilakukan dalam suasana kekeluargaan.
Saya yakin dengan semangat seluruh pengurus Kerah biru yang ada di pusat dan daera akan terwujut cita cita pekerja di seluruh Indonesia menjadi sejaterah.
Pentingnya kita bersatu untuk menyuarakan kebenaran dan mnghentikan penyimpangan yang terjadi selama ini, guna meningkatkan kesejahteraan para pekerja, khususnya para pekerja informal yang sulit mendapatkan akses untuk kesejahteraan.