Semua Pihak Terlibat Mengatasi Kesenjangan

Beranda » Berita Kerah Biru >>Semua Pihak Terlibat Mengatasi Kesenjangan

 

Jakarta_Kerahbirunews,- Usai menghadiri pertemuan dengan “Fact-Finding Team Organization for Eonomic Cooperation and Development (OECD) ”, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru, Royanto Purba menghimbau Pemerintah untuk melibatkan semua pihak dalam mengatasi kesenjangan”. Pertemuan perwakilan Serikat Pekerja/Buruh dengan OECD diinisiasi oleh Asisten Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Amerika dan Pasifik Kementerian Koordinator Perekonomian, Irwan Sinaga, berlangsung di Gedung Ali Wardhana, Kemenko Perekonomian, Kamis, 11 Juli 2024.

Fact-Find OECD ini berlangsung dari 8 s/d 12 Juli 2024 di Jakarta dan Batam. Tujuan dari kegiatan ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ekosistem semikonduktor Indonesia melalui diskusi/wawancara mendalam OECD dengan pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja.

Kunjungan OECD ini merupakan rangkaian  “Mempromosikan Pertumbuhan Ekonomi Semikonduktor Hilir di Indonesia”.  Melalui misi “Fact-Find” ini diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang ekosistem semikonduktor Indonesia.

Dalam diskusi tersebut Royanto menyampaikan beberapa fakta kepada OECD. Pria berlatar geologist tersebut menjelaskan bahwa dari sumber daya alam, Indonesia memiliki cadangan silika yang cukup banyak, berdasarkan data kajian Kementerian Investasi/BKPM mencapai 332 juta ton. Artinya Indonesia cukup strategis dalam pembangunan hilirisasi berbasis silikon.

Namun, Wakil Sekretaris Jenderal DPP KSPSI itu menyoroti bahwa sumber daya manusia di bidang semikonduktor masih tergolong minim. Indonesia perlu meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang berkapasitas dalam bidang semikonduktor melalui pemberian beasiswa maupun kerjasama akademisi dengan luar negeri.

“Bagaimana mungkin kita merencanakan pembangunan hilirisasi semikonduktor akan tetapi kesiapan sumber daya manusia kita tidak memenuhi. Ini perlu menjadi catatan” tegasnya.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru itu juga menyampaikan pesan bahwa dalam hilirisasi semikonduktor, Indonesia harus belajar dari berbagai pengalaman hilirisasi industri ekstraksi lainnya seperti nikel di Morowali.

“Kami memang belum memiliki anggota di sekor industri semikonduktor, namun apa yang dialami oleh anggota kami di Kawasan IMIP saya bisa jelaskan lebih detail.” ungkapnya.

Menurutnya, unsur serikat pekerja tetap optimis dan mendukung langkah-langkah yang diambil pemerintah selama itu benar-benar memperhatikan aspek Hak Asasi Manusia akibat kegiatan bisnis.

“Pemerintah harus benar-benar memperhatikan kesenjangan yang semakin melebar di masyarakat, perlindungan HAM tentunya menjadi salah satu instrumen yang harus benar-benar diterapkan. Makanya berulang kali saya sampaikan, pemerintah harus benar-benar libatkan serikat dalam pembuatan kebijakan terutama dalam Strategi Bisnis dan HAM” jelasnya.

Pada acara itu tiga perwakilan serikat pekerja, serikat buruh yang hadir diantaranya Rekson Silaban, Arnod Sihite dan Royanto Purba.

By Kerah Biru

Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru berdiri pada tanggal 29 September 2022 di Jakarta. Merupakan Federasi Serikat Anggota termuda yang berafliasi pada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *