Beranda » Berita Kerah Biru >>Pengurus Harus Inklusif Menjalankan Roda Organisasi
Probolinggo_Kerahbirunews,- Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru (FSP KERAH BIRU), Royanto Purba didampingi Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis, Marta Uli Emmelia menerima kunjungan silaturahmi Pengurus Cabang FSP Kerah Biru Kabupaten Jember, Selasa, 16 Juli 2024 di Hotel Bromopark, Probolinggo.
Kepada media, Ketua PC FSP Kerah Biru-SPSI Jember, Hasan Heri Susanto mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan pertama dengan Ketua Umum yang ketepatan bersama Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis mengikuti Lokakarya yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan International Labour Organization.
“Saya sangat bersyukur dengan pertemuan ini, karena dengan adanya moment ini memberikan semangat baru bagi kami pengurus dalam dinamika organisasi di Jember” ungkap Heri.
Heri yang didampingi Eko Sugiarto (Sekretaris) dan Erwin (Wakil Sekretaris) menyampaikan berbagai perkembangan Kerah Biru di Kabupaten Jember.
“Kami juga mendapatkan berbagai arahan dari Ketua Umum dan Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis, dan menjadi pencerahan bagaimana kami menjalankan program organisasi di Jember” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kerah Biru, Royanto Purba menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Jember yang telah menyempatkan hadir ke Probolinggo.
“Saya sangat bangga dan apresiasi buat rekan-rekan utamanya Bang Heri yang tetap semangat dalam membawa visi dan misi Kerah Biru di Jember” ujar Wakil Sekjen DPP KSPSI itu.
Royanto juga mengatakan bahwa Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis, Marta Uli Emmelia akan berkunjung ke Jember dalam rangka meninjau dan bertatap muka dengan anggota Kerah Biru, Jember.
“Ya , kita harapkan, Bu Marta dapat melihat langsung sehingga kita bisa menerima beberapa informasi yang akan kita kelola dalam menentukan skala prioritas program di Jember” lanjutnya.
Royanto juga memberikan berbagai masukan diantaranya agar Pengurus Cabang mampu membuat Peraturan Organisasi Cabang yang diturunkan dari aturan di atasnya sehingga fleksibilitas dan efisiensi roda organisasi berjalan dengan baik.
Royanto juga meminta agar peningkatan kapasitas dan pola berpikir yang tajam menjadi keutamaan dalam rangka membawa perubahan yang mendatangkan kebaikan bagi anggota. Pengurus diharapkan memiliki sikap inklusif agar anggota dapat merasa nyaman dan tidak sungkan dalam menyampaikan berbagai pendapat, saran dan kritik yang membangun.