Beranda » Berita Kerah Biru >>Scooping Mission To Morowali
Jakarta_Kerahbirunews,- International Labour Organization (ILO) Kantor Jakarta melakukan diskusi dengan unsur tripartit dalam rangka scooping mission to Morowali yang akan dilaksanakan pada 2-6 Juli 2024 di Kawasan IMIP, Bahodopi Morowali. Penyelenggaraan pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekjen, Lantai 3 Kementerian Ketenagakerjaan tersebut dihadiri tiga serikat pekerja/buruh diantaranya Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru-SPSI (KSPSI) , Federasi Serikat Pekerja Nasional (KSPI), dan Federasi Industri Kimia Energi dan Pertambangan (K SBSI). Sementara itu turut hadir Direktorat Bina Riksa Norma Ketenagakerjaan – Kementerian Ketenagakerjaan, Direktorat Bina Kelembagaan K3 Kementerian Ketenagakerjaan , Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE).
Abdul Hakim selaku National Project Manager ILO-Jakarta menjelaskan bahwa diskusi yang dilaksanakan berkaitan dengan peningkatan kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia khususnya di industri hilirisasi nikel.
Hakim menambahkan bahwa Deputi Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional (DDG-ILO), Celeste Drake telah melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan) dan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto pada Kamis, 20 Juni 2024. Dalam pertemuan tersebut, keduanya menyambut baik dan mendorong rencana kami untuk memfasilitasi Pemerintah Indonesia dalam peningkatan K3 di sektor peleburan nikel di Indonesia.
Ditambahkannya bahwa sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut, suatu tim ILO akan melakukan scooping mission to Morowali, Sulawesi Tengah pada 2 – 6 Juli 2024 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan aspek K3 di Indonesia. Tim yang terdiri dari tiga orang ahli dari Kantor ILO di Jakarta, Bangkok, dan Jenewa, yaitu Abdul Hakim, Yuka Ujita, dan Justine Tillier akan berpartisipasi dalam scooping mission tersebut. Mereka akan didampingi oleh seorang ahli K3 eksternal, Keith Goddard, dari USDOL.
Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Yuli Adiratna, S.H, M.Hum dalam sambutannya menjelaskan bahwa pertemuan ini sangat strategis karena hadir perwakilan dari pemerintah yang tidak hanya Kementerian Ketenagakerjaan tetapi juga dari Kementerian terkait seperti ESDM, dan hadir juga perwakilan pengusaha, serikat pekerja.buruh serta ILO dan UDOSOL.
Yuli berharap dengan pertemuan ini dapat mewujudkan tempat kerja yang aman khususnya dalam bidang K3, sehingga sebisa mungkin tidak terjadi lagi kecelakaan kerja atau setidaknya mengurangi risiko kecelakaan kerja dan juga penyakit akibat kerja.
Ketua Umum FSP Kerah Biru, Royanto Purba mengapresiasi misi scooping di Morowali terutama terkait dengan pelaksanaan K3 (OSH) di Kawasan IMIP. Menurutnya kecelakaan kerja di Kawasan IMPI telah banyak menelan korban jiwa. Bahkan pada pertengahan Juni 2024 terjadi kembali ledakan tungku smelter PT.ITSS yang tentunya sangat merugikan dan membahayakan nyawa pekerja.
Royanto yang didampingi Suzy Sugiarto (Ketua Bidang OKK) dan Kamiludin (Ketua Bidang PHI) menambahkan bahwa pengawasan yang tidak berjalan dengan baik menjadi salah satu poin penting yang diperhatikan termasuk perlunya peningkatan kapasitas pekerja dalam hal K3.
Wakil Sekjen DPP KSPSI itu juga menyoroti tumpeng tindihnya atau tidak harmonisasinya regulasi juga menyebabkan lambatnya penanganan yang cenderung saling melemparkan tanggung jawab antar Kementerian lembaga.
“Saya berharap dengan adanya program yang akan dilaksanakan ILO ini, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kawasan Morowali mengalami kemajuan dan dapat menjadi perhatian pemerintah didalam meninjau kembali aturan-aturan yang tidak harmonis” ungkap Royanto.
Royanto juga menegaskan agar scooping mission dapat melakukan pengamatan yang menyeluruh baik yang menyangkut dengan dampak kegiatan bisnis pertambangan nikel terhadap lingkungan.
Acara ditutup oleh Fahrurozi,SH.MA selaku Plt.Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker. Dalam sambutan penutupnya, Fahrurozi mengapresiasi pertemuan yang telah memberikan banyak masukan khususnya kepada pemerintah, juga kepada ILO dalam melakukan program scooping di Morowali, sehingga diharapkan dapat memberikan kemajuan bagi K3 di Kawasan IMIP.