KSPSI Hadir Dalam FGD Skema Harmonisasi Program Pensiun
>>Skema Harmonisasi Program Pensiun Jakarta_Kerahbirunews,- Dalam rangka mendapatkan masukan atas kajian mengenai Skema Harmonisasi Program Pensiun, Badan Kebijakan Fiskal Pusat…
Fiskal merujuk pada segala hal yang terkait dengan pendapatan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan menyangkut hal ini adalah salah satu instrumen utama yang digunakan pemerintah untuk mengelola ekonomi suatu negara. Dalam konteks fiskal, terdapat beberapa konsep dan strategi yang penting untuk dipahami.
Pertama-tama, pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh pemerintah dari berbagai sumber, seperti pajak dan penerimaan lainnya. Pendapatan ini menjadi dasar untuk menentukan berapa banyak pemerintah dapat mengeluarkan dalam bentuk belanja. Pajak adalah salah satu instrumen fiskal utama yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan. Jenis pajak dan tarifnya dapat bervariasi, termasuk pajak penghasilan, pajak konsumsi, dan pajak properti.
Pengeluaran fiskal, di sisi lain, mencakup semua belanja yang dilakukan oleh pemerintah. Belanja ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama: belanja rutin dan belanja modal. Belanja rutin melibatkan pengeluaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah, seperti gaji pegawai dan operasional kantor. Sementara itu, belanja modal adalah investasi jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi suatu negara, seperti pembangunan infrastruktur.
Pemerintah menggunakan kebijakan ini untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu, seperti mengendalikan inflasi, mengurangi pengangguran, atau mengatasi ketidaksetaraan sosial. Kebijakan fiskal dapat bersifat ekspansif atau kontraktif. Kebijakan ekspansif bertujuan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dengan meningkatkan belanja pemerintah atau mengurangi pajak, sementara kebijakan kontraktif bertujuan untuk meredakan aktivitas ekonomi dengan mengurangi belanja atau menaikkan pajak.
Dalam situasi ekonomi yang sulit, pemerintah mungkin mengadopsi stimulus untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Ini dapat melibatkan pengeluaran tambahan untuk proyek-proyek infrastruktur atau insentif pajak untuk mendorong investasi swasta. Namun, penggunaan stimulus fiskal juga dapat meningkatkan defisit anggaran, yang dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap utang pemerintah.
Dengan demikian, fiskal adalah instrumen kunci dalam pengelolaan ekonomi suatu negara. Kebijakan fiskal yang bijak dan seimbang dapat membantu mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
>>Skema Harmonisasi Program Pensiun Jakarta_Kerahbirunews,- Dalam rangka mendapatkan masukan atas kajian mengenai Skema Harmonisasi Program Pensiun, Badan Kebijakan Fiskal Pusat…